Haji Gorontalo

Cerita Rahmatiah Azizatunnisa, Jemaah Calon Haji Termuda Kloter 10 di Gorontalo

Kisah Rahmatiah ini dimulai sejak ia duduk di bangku kelas 4 SD, ketika ia memutuskan untuk mulai menabung demi mewujudkan mimpinya menunaikan ibadah

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/HUSNULPUHI
Rahmatiah Azizatunnisa, jemaah haji termuda di kloter 10 Gorontalo.   

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Di antara 450 jemaah haji Gorontalo yang tergabung dalam Kloter 10, terdapat seorang jemaah menarik perhatian karena usianya yang masih sangat muda. 

Jemaah itu bernama Rahmatiah Azizatunnisa, seorang gadis masih berusia 21 tahun 3 bulan.

Kisah Rahmatiah ini dimulai sejak ia duduk di bangku kelas 4 SD, ketika ia memutuskan untuk mulai menabung demi mewujudkan mimpinya menunaikan ibadah haji.

Kurang lebih selama 12 tahun ia telah mendaftarkan dirinya sebagai calon jemaah haji di Provinsi Gorontalo.

"Untuk pengantrean menjadi calon jemaah haji itu kurang lebih 12 tahun," ungkapnya saat ditemui di Asrama Haji Gorontalo, Sabtu (18/5/2024) malam hari.

Cara Rahmatiah mendaftarkan dirinya sebagai jemaah haji tahun ini dengan cara menabung reguler yang masa tunggunya selama 12 tahun.

Rahmatiah, yang tahun lalu lulus kuliah di Poltekes Kemenkes Makassar itu, mengungkapkan bahwa keinginannya untuk berhaji telah tertanam sejak kecil. 

Rasa keinginanannya untuk berangkat haji itu, juga melalui dorongan dari orang tuanya, yang kebetulan kedua orang tuanya berangkat bareng dengannya dengan kloter yang sama.

"Kebetulan berangkat hajinya bersama kedua orang tua saya," ucapnya.

Selain itu, wanita berdomisili di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo itu mengakui telah menyiapkan diri untuk berangkat ke Tanah Suci. Mulai dari kesehatan, mental, serta fisik telah dipersiapkan olehnya.

Ia juga mengatakan, bahwa untuk keberangkatan haji bersama kedua orang tuanya itu tak memiliki kendala sama sekali. 

Sebab, seluruh persiapan mulai dari pengurusan visa, paspor, tes kesehatan, hingga manasik haji telah dipersiapkannya.

"Untuk kendala alhamdulillah sampai saat ini masih lancar. Dan sampai malam ini insyaallah kita akan melakukan pemberangkatan ke Tanah Suci," imbuhnya.

Ia juga memberikan pesan moral bagi kaula muda yang belum terbenak di hatinya untuk berangkat ke tanah suci.

Rahmatiah menitip pesan kepada generasi muda Gorontalo, agar lebih pandai menabung untuk pemberangkatan ke tanah suci.

Sebab, bagi dia, umur sudah ditentukan oleh sang maha kuasa dan kematian tidak perlu menunggu hari tua.

"Bagi anak muda yang masih takut untuk berangkat haji, mulailah menabung dan menyicil keuangan. Karena umur tidak ada yang tahu, mati tidak harus tunggu tua. Jadi apa salahnya kita melakukan ibadah semaksimal mungkin," tandasnya.

Jadwal Jemaah Haji Gorontalo Kloter 10  Tiba di Madinah

Jemaah haji Gorontalo kloter 10 menaiki bus menuju Bandara Djalaludin Groontalo.
Jemaah haji Gorontalo kloter 10 menaiki bus menuju Bandara Djalaludin Groontalo. (TRIBUNGORONTALO/HUSNULPUHI)

Jemaah haji asal Gorontalo yang tergabung dalam kloter 10 direncanakan tiba di Madinah Sabtu (19/5/2024) sore waktu setempat

Saat ini, jemaah haji Gorontalo kloter 10 itu sementara dilakukan pemeriksaan dokumen oleh pihak Bandara Djalaludin Gorontalo di Gedung El Hajj, Mess Haji Gorontalo, Sabtu (18/5/2024) malam Wita

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Gorontalo, Muflih B Fattah mengatakan, bahwa keberangkatan dari Gorontalo menuju embarkasi Makassar pada Minggu, 19 Mei 2024. 

"Besok jam 10.30 Wita jemaah kloter 10 ini akan diberangkatkan ke Madinah dan direncanakan tiba pada pukul 17.10 sore Waktu Arab Saudi (WAS)," ujar Muflih saat ditemui di Mes Haji, Sabtu (18/5/2024) malam hari.

Usai tiba di Madinah, jemaah haji tersebut akan menempati wilayah Gharbiyah yakni di Hotel Grand Al Zowar No 307.

Jemaah haji Gorontalo kloter 10 menaiki bus menuju Bandara Djalaludin Gorontalo.
Sementara, untuk kloter 10 yang tergabung dalam Maktab 40 sektor 1 akan menempati wilayah Syisyah, Hotel Rabieh Al Hijaz No 5 dan 6. 

Persiapan para jemaah haji telah dilakukan dengan matang, mencakup pemeriksaan kesehatan terakhir, pengurusan dokumen, serta pembekalan manasik haji. 

Dalam pemberangkatan jemaah haji kloter 10 ini tengah disiapkan oleh Kemenag Gorontalo 5 petugas kloter.

Lima petugas kloter itu terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, dan tiganya lagi dari bagian kesehatan. 1 dokter dan 2 medis.

"5 petugas kloter itu semuanya akan membantu dan memantau langsung seluruh jemaah. Termasuk pemandu petugas haji daerah," jelasnya.

Sekedar informasi, total keseluruhan jemaah haji Gorontalo kloter 10 ini berjumlah 450 jiwa yang merupakan jemaah dari Kota Gorontalo dan Kabupaten Boalemo.

Kota Gorontalo berjumlah 396 jemaah dan Kabupaten Boalemo 49 jiwa. Sementara, untuk pria berjumlah 173 jemaah dan perempuan 277 jemaah.

Dari 450 jemaah haji itu, terdapat jemaah tertua dengan nama Ratna Payu (86) dan termuda bernama Azizatunnisa (21).

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved