Kabinet Prabowo Gibran

Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Kata Gerindra

Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal menambah jumlah kabinet menjadi 40 kursi dari semula 34 kursi.

Editor: Fadri Kidjab
Kolase instagram/Grid.id
Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad 

TRIBUNGORONTALO.COM – Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad diisukan jadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal menambah jumlah kabinet menjadi 40 kursi dari semula 34 kursi.

Mengenai hal ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad Gerindra buka suara soal peluang Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad.

"Ya kalau dilihat dari media sosial itu sudah banyak memang beredar ya. Kami anggap itu sebagai sebuah aspirasi, dinamika dan mungkin usulan-usulan dari luar," kata Dasco saat ditemui di Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2024).

"Tetapi sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix," ujarnya.

Namun menurut Dasco tidak menutup peluang artis atau selebriti masuk dalam jajaran kabinet.

Diketahui, nama-nama artis seperti Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani begitu dekat dan aktif saat pemilu presiden beberapa bulan lalu.

"Hak warga negara yang punya hak politik dan kemudian juga berjuang dalam pilpres itu juga menjadi pertimbangan. Jadi tidak hanya artis, yang di luar artis juga dipertimbangkan. Demikian," katanya.

Banyaknya nama-nama yang disinyalir masuk ke kabinet Prabowo-Gibran turut membuat isu penambahan kursi kabinet mencuat.

Dasco pun mengaku bingung akan hal tersebut.

"Saya pikir itu juga merupakan masukan aspirasi karena yang beredar ada penambahan kementerian ini itu," ujarnya.

Namun ia memastikan, saat ini Prabowo justru lebih fokus untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye.

Pemborosan

Rencana Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menambah jumlah anggota kabinet dari 34 kursi menjadi 40 kursi, dinilai sangat tidak beralasan.

Meski penyebabnya adalah karena Indonesia negara besar dan memiliki tantangan yang cukup banyak, namun alasan itu dianggap terlalu dipaksakan.

Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Fauzi alias Ray Rangkuti.

Menurut Ray Rangkuti, alasan tersebut sama sekali tidak mendapat basis rujukan yang kuat.

“Oleh karena itu, rencana tersebut sangat patut ditolak dengan alasan yang jauh lebih kuat,” ujar Ray dari keterangannya pada Kamis (9/5/2024).

Menurutnya, tantangan yang dihadapi Indonesia selama ini memang cukup berat, sehingga alasan tersebut sulit diterima dengan baik.

Meski demikian, di era Prabowo-Gibran mereka justru akan menambah jumlah anggota kabinet, yang tentunya akan membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)z

“Akan sangat mengkhawatirkan jika karena alasan tantangan berat, maka jumlah ditambah. Besok lusa, alasan yang sama bisa dipakai untuk tujuan menambah jumlah kabinet maka sulit membayangkan kapan solusi seperti akan berakhir,” jelasnya.

Ray berkata, alasan karena negara Indonesia besar dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, juga tidak dapat dibenarkan.

Saat era Jokowi dua periode, jumlah penduduk Indonesia juga besar, tapi tak pernah ada solusi akan menambah jumlah kursi kabinet.

“Alih-alih menambah, Jokowi malah menjanjikan akan membentuk kabinet yang ramping. Meski akhirnya, janji ini tak pernah ditepati oleh Jokowi,” ucapnya.

“Dari semua negara dengan jumlah penduduk di atas 300 juta jiwa, hanya India yang membentuk kabinet di atas 30 kursi (50 kursi). China, Amerika dan Jepang malah di bawah 30 kursi,” lanjutnya.

Tidak terkecuali, ucap dia, seperti Brazil yang memiliki tingkat populasi cukup banyak dan negara dengan kategori ekonomi berkembang.

Di kalangan negara Asean, hanya Indonesia yang menentukan jumlah kursi mencapai 34 kementerian.

“Bertentangan dengan prinsip efesiensi dan efektivitas. Jika bertambah mencapai 40 kursi maka kabinet bukan saja membengkak, tapi juga turunannya,” tutur Ray.

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani Berpeluang jadi Menteri Prabowo? Ini Kata Gerindra: Menjadi Pertimbangan

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved