Pilpres 2024

Siapakah Sosok Toxic yang Dikhawatirkan Luhut Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran?

Siapakah sosok 'toxic' yang dikhawatirkan Luhut bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran? Simak selengkapnya.

Editor: Tita Rumondor
Instagram/@prabowo
Presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kantor KPU, Rabu (24/4/2024). 

"Sehingga harus solid dan memiliki komitmen kebersamaan yang kuat," ujarnya.

Baca juga: Keberangkatan Haji Gelombang Pertama Sudah Dekat, Ini Perlengkapan Wajib Dibawa ke Tanah Suci

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) merasa yakin Prabowo dapat memilih orang terbaik untuk membantunya di pemerintahan mendatang.

Menurutnya, dengan pengalaman yang dimiliki serta sumber informasi yang lengkap membuat Prabowo dapat memilih orang terbaik untuk bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Pak Prabowo itu orang hebat, terlatih, informasinya sangat lengkap. Pasti Pak Prabowo akan memilih pembantu-pembantu terbaik," ujar Zulhas, Minggu (5/5/2024) dikutip dari Kompas.com.

"Dan beliau tahu yang terbaik, beliau terlatih, punya pengetahuan luas, pengalaman luas, infonya lengkap. Pasti beliau akan memilih yang terbaik. Dan itu hak penuh prerogatif presiden terpilih,” tambahnya.

Namun, Zulhas kembali menekankan bahwa penunjukan menteri merupakan wewenang eksklusif dari presiden.

Baca juga: Mahalini dan Rizky Febian Jalani Prosesi Memapit Jelang Nikah, Bahagia Dapat Restu Orang Tua

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa pesan dari Luhut akan dipertimbangkan oleh Prabowo Subianto sendiri.

"Apa yang disampaikan menurut saya enggak ada masalah dan bisa jadi bahan pertimbangan juga oleh Pak Prabowo dalam nantinya menyusun kabinet Prabowo-Gibran," ungkap Dasco kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024) dilansir dari Tribunnews.com.

Prabowo sendiri lanjut Dasco, belum memutuskan bagaimana susunan kabinet yang akan dipimpinya selama lima tahun ke depan.

Lalu, siapakah sosok yang dimaksud 'Toxic' oleh Luhut tersebut?

Melihat respons politisi PAN dan Demokrat di atas, terlihat mereka cenderung mendukung pernyataan Luhut.

Luhut tidak memberikan penjelasan detail mengenai asal-usul individu yang dimaksud dengan "toksik", apakah berasal dari partai pendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 atau partai yang akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo di masa mendatang.

Sebelumnya, koalisi pendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres terdiri dari empat partai politik di parlemen, yaitu Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Namun, ada tiga partai baru yang kabarnya akan masuk dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu Nasdem, PKB, dan PKS. Ketiga partai ini sebelumnya menjadi bagian dari Koalisi Perubahan yang mendukung Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024.

Nasdem dan PKB telah menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan koalisi Prabowo, namun PKS masih menghadapi hambatan karena penolakan dari anggota Koalisi Indonesia Maju, terutama dari partai nonparlemen Partai Gelora.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved