Warga Kota Gorontalo Cemas Dampak Abu Vulkanik Gunung Ruang Sulut

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Warga Kota Gorontalo cemas dengan abu vulkanik Gunung Ruang Sulawesi Utara yang sudah mencapai Provinsi Gorontalo pada Selasa (30/4/2024)

Amatan TribunGorontalo.com, abu vulkanik meletusnya Gunung Ruang sudah mencapai Gorontalo.

Tampak jok motor yang awalnya berwarna hitam lalu muncul bercak-bercak putih.

Tak hanya itu, penutup mobil, kap bentor pun berwarna demikian.

Pengendara sepeda motor mulai pakai masker dan kaca helm

Azizah Mohammad, warga Kota Gorontalo mengakui dirinya langsung mengabarkan kepada sanak saudaranya yang berada di daerah lain soal terindikasi abu vulkanik.

"Saya langsung mengabarkan sama keluarga di Pohuwato, dan memang di sana juga sudah ada," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Selasa (30/4/2024).

Azizah pun berencana akan menutup seluruh jendela hingga ventilasi rumah ketika abu vulkanik sudah parah di Gorontalo.

Namun Azizah tampak belum menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.

"Kan belum ada suruhan, belum terlalu parah juga ini," lanjutnya.

Dia sudah mengingatkan anak-anaknya untuk sementara tidak bermain di luar rumah.

Maryam Sododo, warga Kota Gorontalo pun mengakui dirinya belum mengetahui- abu vulkanik sudah tersebar di Kota Gorontalo.

"Saya ini baru bangun tidur, pas mau kasih masuk motor ini joknya sudah berbintik-bintik putih katanya abu vulkanik," ujarnya.

Maryam mengakui akan memakai masker ketika akan bepergian jauh.

"Kalau masih seputaran di rumah, saya tidak pakai nanti kalau keluar naik motor baru saya pakai," lanjutnya.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo mengimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo untuk menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Sebab parameter PM 25 Kota Gorontalo meningkat pada 24 jam terakhir melalui alat pemantau kualitas udara AQMS sebagai akibat dari abu vulkanik Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Parameter PM 25 poluktan ini berbahaya sebab tidak terlihat oleh mata yang mampu menyebabkan gangguan pernapasan dan menurunkan fungsi paru.

Saking kecilnya, PM 25 ini tidak bisa disaring oleh bulu hidung sehingga mudah masuk ke paru-paru.

"Gunakan masker saat berada di luar," kata-kata di selebaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo.

Penjelasan BMKG soal Abu Vulkanik Gunung Ruang Capai Gorontalo

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan bahwa abu vulkanik dari Gunung Ruang Sulawesi Utara di Gorontalo

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga terkait abu vulkanik masih berpotensi terjadi hingga Rabu besok 

"Tapi akan dilakukan update data lagi terkait kebenaran debunya sudah menyebar ke wilayah lain atau masih konsisten di provinsi Gorontalo," ucap Sayid Mahadir, Forecaster BMKG kepada TribunGorontalo.com, Selasa (30/4/2024).

Kata Sayid, pihak BMKG sudah mulai memantau udara di Gorontalo sejak siang hari.

"Memang abu vulkanik sudah terpantau dari tadi siang sudah memasuki Gorontalo," lanjutnya.

Hal tersebut dilakukan BMKG melalui mitra satelit untuk melihat pergerakan dari abu vulkanik ini.

Dari mitra satelit tersebut dapat dilihat cakupan sebaran dan pergerakan dari abu vulkanik ini di Provinsi Gorontalo.

Tak hanya mengandalkan alat saja, BMKG pun melakukan pengamatan papertest untuk mengetahui abu vulkanik yang telah tersebar di Gorontalo.

"Memang benar dari hasil pengamatan kami memang positif ada abu vulkanik," lanjutnya.

Kata Sayid, informasi ini pun ditelaah dari sisi masyarakat yang melaporkan bahwa didaerahnya sudah ada abu vulkanik.

"Contohnya di Pohuwato, di Gorontalo Utara, Kota Gorontalo dan Bone Bolango," imbuhnya.

Kata Sayid, penyebaran abu vulkanik di Gorontalo sudah mencakup seluruh wilayah Provinsi Gorontalo.

"Dari sebarannya sudah mencakup di seluruh daerah di Provinsi Gorontalo terkena abu vulkanik," ujarnya kepada TribunGorontalo.com. Senin (30/4/2024).

BMKG Gorontalo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengenakan masker ketika sedang beraktivitas diluar rumah serta mengurangi aktivitas diluar rumah.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari dampak abu vulkanik itu," tutupnya.