Real Madrid
3 Fakta Pertandingan Real Madrid Vs Bayern Munich di Semifinal UCL
Undian babak knockout Liga Champions memang tidak berpihak pada Real Madrid. Mereka harus menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk Manchester City.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Real Madrid berhasil melewati pertandingan 120 menit yang melelahkan melawan Manchester City di Etihad.
Selanjutnya, Real Madrid dijadwalkan akan menghadapi Bayern Munich di semifinal Liga Champions.
Sebelum pertandingan, berikut 3 fakta yang harus menjelang pertandingan:
1. Taktik yang Sama Efektif
Undian babak knockout Liga Champions memang tidak berpihak pada Real Madrid. Mereka harus menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk Manchester City.
Lawan terakhir mereka tersebut memang terbukti lebih dominan menyerang, namun Real Madrid berhasil menang dengan bertahan dan memanfaatkan serangan balik.
Hal ini menunjukkan keindahan strategi dan mentalitas Real Madrid. Yang terpenting bagi mereka adalah hasil akhir, bukan jalannya pertandingan.
Dengan filosofi tersebut, Real Madrid kemungkinan akan menerapkan strategi serupa saat melawan Bayern Munich. Menahan imbang dan tidak kebobolan gol tandang menjadi target utama Los Blancos di leg pertama nanti.
2. Bayern Munich Dilanda Badai Cedera
Meski skuat Real Madrid nyaris komplet, Bayern Munich justru dilanda krisis pemain.
Jamal Musiala, pemain muda Bayern yang berbahaya di lini depan, absen dalam dua pertandingan terakhir. Keikutsertaannya di pertandingan besok masih diragukan.
Selain Musiala, Matthijs de Ligt (bek tengah utama) dan Konrad Laimer juga mengalami cedera di pertandingan terakhir. De Ligt hampir dipastikan absen, sementara Laimer masih belum jelas kondisinya.
Absennya pemain kunci ini bisa menjadi keuntungan bagi Real Madrid untuk mengeksploitasi kelemahan Bayern Munich.
3. Kepercayaan untuk Militao
Banyak yang memprediksi Eder Militao akan menjadi starter saat melawan Real Sociedad karena rotasi pemain. Namun, Militao justru tampil penuh selama 90 menit.
Keputusan ini membuat Carlo Ancelotti mungkin akan kembali memainkan Militao sebagai starter melawan Bayern Munich.
Alasannya mirip dengan pemilihan Aurelien Tchouameni saat melawan Manchester City. Tchouameni dipilih karena kemampuan duel udara yang dibutuhkan saat menghadapi lawan elite.
Logika yang sama berlaku untuk menghadapi Bayern Munich. Militao berpeluang starter bersama Rudiger di lini belakang.
Namun, ada kekhawatiran terkait kondisi fisik Militao. Belum jelas apakah dia sudah siap bermain selama 90 menit di semifinal Liga Champions dan memiliki stamina yang dibutuhkan.
Pasalnya, Bayern Munich memiliki pemain depan berbahaya seperti Harry Kane, Leroy Sane, Serge Gnabry, dan Thomas Muller. Semua pemain Real Madrid harus dalam kondisi prima untuk menghadapi mereka.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.