Pilpres 2024

Jokowi Sebut Ketidaknetralan Pemerintah Tidak Terbukti sebagai Tanggapan dari Keputusan MK

Keputusan sengketa hasil Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) telah disahkan kemarin Senin, 22 April 2024.

Editor: Tita Rumondor
Tribunnews.com (Instagram @prabowo)
Tanggapan Jokowi tentang hasil sidang MK sengketa pilpres 2024 

TRIBUNGORONTALO.COM – Keputusan sengketa hasil Pilpres 2024 oleh Mahkamah Konstitusi (MK) telah disahkan kemarin Senin, 22 April 2024.

Keputusan sah dari MK sendiri menyatakan bahwa MK menolak gugatan kubu 01 (AMIN) dan kubu 03 (Ganjar-Mahfud) tentang sengketa pilpres 2024.

Dimana dalam gugatan tersebut, kubu 01 menginginkan Gibran Rakabuming Raka dapat didikualifikasi dari Pilpres 2024.

Sedangkan kubu 03 dalam gugatannya berharap MK dapat membatalkan hasil Pilpres 2024 dan mendikualifikasi pasangan Prabowo-Gibran dalam pemungutan suara ulang.

Untuk menanggapi keputusan MK, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara mengenai putusan tersebut.

Jokowi mengatakan bahwa putusan MK tersebut resmi membantah tuduhan kecurangan dan ketidaknetralan pemerintah dalam Pilpres 2024.

Melansir dari Tribunnews.com saat ditemui di SMKN 1 Rangas, Mamuju, Sulawesi Barat, Jokowi mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi bersifat final dan mengikat.

Atas keputusan MK tersebut, pemerintah dengan sepenuhnya menghormati dengan hasil sidang sengketa pilpres tersebut serta MK yang mengakui kemenangan dari Prabowo-Gibran sebagai pasangan terpilih di Pilpres 2024.

Jokowi beranggapan bahwa poin penting dari putusan MK yakni dengan tidak terbuktinya tudingan kepada pemerintah dari para pemohon yakni kubu 01 serta kubu 03.

"Dan pertimbangan hukum dari putusan MK yang juga menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan kepada pemerintah, seperti kecurangan, intervensi aparat, kemudian politisasi bansos, kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah, telah dinyatakan tidak terbukti. Ini yang penting bagi pemerintah," ujar Jokowi, ditemui Selasa (23/4/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengimbau kepada para masyarakat agar dapat bersatu kembali setelah Pilpres 2024 berakhir.

Jokowi mengatakan bahawa tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depannya tidaklah mudah.

Ditambah dengan kondisi geopolitik yang semakin tidak menentu.

"Karena faktor eksternal geopolitik betul-betul menekan ke semua negara. Saatnya bersatu, bekerja, membangun negara kita," ujar presiden ke-7 tersebut.

Selain itu, menanggapi putusan MK, Jokowi menyebut pemerintah akan mendukung proses transisi pada pasangan pilpres terpilih Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved