Banyak yang Diimpor, Harga Bawang Putih Melejit, Sebab Harga di China juga Alami Kenaikan

TRIBUNGORONTALO.COM - Harga bawang putih alami kenaikan sebesar Rp 120. 

Harga komoditas bawang putih di Indonesia alami kenaikan.

Melansir Tribunnews.com, data panel harga Badan Pangan Nasional menunjukkan, hari ini harga rata-rata secara nasional adalah Rp 43.500 per kilogram, naik 0,28 persen atau sebesar Rp 120.

Penyebab kenaikan harga bawang putih kali ini, disebut karena pemasok bawang putih di Indonesia, juga mengalami kenaikan, yakni China. 

Diinformasikan, bawang putih sendiri, merupakan komoditas yang lebih banyak diimpor dari negara lain. 

Disebutkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, sebanyak 550 hingga 630 ribu ton bawang putih yang diimpor Indonesia. 

Kata dia, di saat-saat seperti ini, di mana harga bawang putih dalam negeri menjadi mahal, maka Indonesia mengikuti harga China. 

"Ya kita memang ikut harga China gitu ya. Jadi ikut harga China, ini proses importasi sama currency gitu," kata Arief  kepada Tribunnews.com ketika ditemui di kantornya, Kamis (18/4/2024).

Ditemui di lokasi sama, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengungkap salah satu penyebab harga bawang putih mahal.

Ia mengatakan, volume impor bawang putih belum normal karena realisasi yang belum maksimal.

"Kalau april, sudah empat bulan, mestinya yang masuk katakanlah sudah 30 persen , tapi kemarin yang masuk baru sekitar 15 persen. Jadi, volume impornya belum normal, sehingga kondisi pasokan di pasar berkurang. Itu terlihat di (Pasar) Kramat Jati, tren harganya naik," ujar Maino.

Ia menduga masalah importasi yang belum maksimal ini bukan karena China mengalami kendala produksi, melainkan terletak pada distribusinya.

"Bukan karena produksi. China kan surplusnya banyak. Menurut saya lebih banyak masalah distribusinya," kata Maino.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mayoritas Impor, Harga Bawang Putih Melonjak Akibat Harga di China Juga Naik.