Rita Polapa Tetap Jualan Lampu Botol Tumbilotohe Gorontalo Meski Banyak Saingan

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Di tengah hiruk pikuk Ramadan, Rita Polapa (58), seorang ibu rumah tangga, memilih untuk membantu ekonomi keluarga dengan berjualan lampu botol di Jalan Samratulangi, Kota Gorontalo.

Sudah lima tahun, sejak tahun 2019, Rita setia menjajakan lampu botol di bulan suci ini.

Lapaknya tergolong sepi dibandingkan dengan pedagang lampu botol lainnya yang ramai menawarkan dagangannya dengan suara lantang.

Namun, Rita tak gentar. Ia memilih untuk tetap diam dan yakin bahwa rezeki akan datang padanya.

Baca juga: Sempat Murtad, Wanita asal Pohuwato Gorontalo Ini Kembali Memeluk Islam Disaksikan Bupati

"Saya tidak suka teriak-teriak begitu, buat haus saja. Yang penting yakin pasti ada pembeli," tuturnya kepada TribunGorontalo.com, Jumat (29/3/2024).

Rita, yang ditinggal suaminya 15 tahun lalu, tak ingin membebani anak-anaknya.

Kegigihannya untuk berjualan, meskipun sempat dihalang-halangi oleh anak-anaknya, menjadi bukti semangatnya yang tak pernah padam.

"Mereka bilang biar nanti mereka yang cari uang, tapi biar bagaimana pun tidak ada orangtua yang mau membebani anaknya," ungkapnya.

Baca juga: Pengamanan Jumat Agung di Kota Gorontalo, 160 Personel Polisi Berjaga

Meskipun penjualannya tak selalu ramai, Rita tak pernah patah semangat. Ia tetap bersyukur dengan rezeki yang diterimanya.

"Dari tahun 2019 ini tidak pernah naik penjualannya, turun terus," ucapnya.

Setiap Ramadan, Rita mengumpulkan lampu botol dari berbagai tempat.

Baca juga: Kerusakan Jalan Pendang Kalengkongan jadi Ancaman Tersembunyi di Pusat Kota Gorontalo

Botol-botol tersebut kemudian ia jual kembali dengan harga Rp 1.000 per botol lengkap dengan sumbu.

Selain lampu botol, Rita juga menjual minyak tanah dengan harga Rp 36 ribu per 1,5 liter.(*)