Human Interest Story
Maryam Ismail Cerita 57 Tahun jadi Petani Jagung Gorontalo
Maryam Ismail (70), Petani Jagung di Bone Bolango Gorontalo sudah 57 tahun mengabdikan dirinya kepada sektor tanaman di Gorontalo.
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Maryam Ismail (70) sudah 57 tahun menjadi petani jagung di Kabupaten Bone Bolango.
Sejak lulus Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1967, Maryam sering mengikuti orang tuanya ke kebun jagung.
"Dari masih kecil saya jadi petani," ujar Maryam kepada TribunGorontalo.com, Kamis (21/3/2024).
Maryam banyak belajar dari orang tuanya bagaimana cara menanam jagung hingga masa panen.
Hasil tani jagung dijual Maryam di bahu jalan kawasan Kampus Universitas Negeri Gorontalo di Kabupaten Bone Bolango.
Menurut Maryam pada musim panen kali ini jagung yang diproduksinya kian menurun.
Bisa dilihat dari banyaknya jagung yang berhasil di panen tidak sampai satu karung.
"Padahal biasanya itu lebih sampai 5 sampai 6 karung ada," imbuhnya.
Kata Maryam, penyebab jagung sukar tumbuh ialah masalah cuaca di Gorontalo yang belum dihujani.
"Jadi jagung kering, lama-lama mati," ucapnya.
Selain cuaca, pupuk pun menjadi masalah bagi Maryam.
Karena kesulitan panen, Maryam kerap membeli jagung dari orang lain dan menjualnya kembali. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Maryam-Ismail-penjual-jagung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.