Ramadan Gorontalo
11 Ribu Ton Kurma Diimpor ke Indonesia pada Februari Jelang Ramadan 2024
Angka ini mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp 49,76 miliar atau 25,77 persendibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 193,72 miliar
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa nilai impor kurma Indonesia pada bulan Februari 2024 mencapai Rp 243,48 miliar.
Angka ini mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp 49,76 miliar atau 25,77 persendibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sebesar Rp 193,72 miliar pada Januari 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa sebagian besar impor kurma Indonesia menjelang Ramadan berasal dari Tunisia dan Mesir.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Kamis (15/3/2024) itu Amalia menjelaskan, impor kurma dari dua daerah tersebut mencapai sekitar 58 persen dari total impor periode Januari-Februari 2024.
"Impor kurma dari negara asal utama periode Januari-Februari 2024 terdiri dari Tunisia senilai Rp 128,14 miliar (29,66 persen), Mesir senilai Rp 122,44 miliar (28,35 persen)," ungkapnya.
Ada juga impor kurma dari Iran senilai Rp 40,27 miliar (9,30 persen), Arab Saudi senilai Rp 37,34 miliar (8,61 persen), dan lainnya senilai Rp 104,12 miliar (24,07 persen).
Lebih lanjut, pada bulan Januari 2024, volume impor kurma mencapai 7,43 ribu ton, sementara pada bulan Februari 2024 meningkat menjadi 11,24 ribu ton.
Ini menunjukkan peningkatan volume impor kurma sebesar 3,81 ribu ton atau 51,28 persen secara month to month.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.