Kultum Milenial
Kultum Milenial, Mengupas Ramadan dengan Gaya Kekinian: Siska Bangguna - Makna Puasa
Sore ini mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo kembali membawakan tausiyah, Rabu (13/3/2024).
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo kembali membawakan tausiyah, Rabu (13/3/2024).
Program bertajuk Kultum Milenial "Mengupas Ramadan dengan Gaya Kekinian" ini merupakan kolaborasi TribunGorontalo.com dengan IAIN Gorontalo.
Program ini ditayangkan di YouTube dan Facebook TribunGorontalo.com setiap hari pukul 17.30 Wita.
Kali ini giliran Siska Bangguna, mahasiswa Jurusan Ilmu Hadist Fakultas Usulludin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Berikut tausiyah Siska Bangguna tentang "Makna Puasa".
Wahai Sahabat Ramadan, saat puasa kita berbondong-bondong dalam melakukan amal kebaikan.
Dengan harapan mendapat pahala yang dilipatgandakan oleh Allah. Berbuat baik seperti sedekah, tadarus, hingga menyampaikan ilmu.
Ada kalimat dalam bahasa Arab "Maazilna Tholiban", sampai kapanpun kita tetap penuntut ilmu.
Wahai Sahabat Ramadhan di mana saat kita menjalankan puasa kita tidak hanya menahan pada satu
aspek saja(shoum). Tetapi menahan dari segala aspek yang membatalkan puasa (Isiyam).
Selain itu, puasa juga kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan orang tua.
Seperti yang Sahabat Ramadhan ketahui, bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban yang sangat
penting karena Ridhoallahi fii ridho walidaini, wasihkto Robbi fii sikhto walidayni.
Ridho Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.
Selain itu berbakti kepada kedua orang tua juga termasuk dalam hakekat puasa.
Sebagaimana sabda nabi Saw "Laysaa siyaamu minalakli wasyarobbi, innamal akli minnalgwi warrofats."
Hakekat puasa yang sesungguhnya bukan sekedar menahan diri dari makan dan minum, tapi hakekat
puasa yang sesungguhnya adalah menahan diri dari kata-kata yang kotor dan tidak bermanfaat.
Artinya Sahabat Ramadhan, kita harus menjaga lisan dari berkata-kata kotor, yang dapat menyakiti hati
kedua orang tua kita.
Untuk sahabat ramadhan yang jika kedua orang tuanya sudah tidak ada maka berbuat baiklah dengan
mengirimkan doa.
Sebagaimana tiga amal jariyah yang tidak akan pernah putus:
1. Sedekah jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Doa anak yang Sholeh
Saya teringat akan kisah nabi Ibrahim AS. Ketika nabi Allah nabi Ibrahim AS selama berpuluh puluh tahun tidak diberikan keturunan. Beliau berdoa bermunajat meminta kepada Allah SWT.
Nabi Ibrahim tidak meminta keturunannya menjadi
kaya dan tampan seperti beliau. Tetapi apa doa nabi Ibrahim? Beliau berdoa Robbi habli minassholihin, Robbi habli minassholihi, Robbi habli minassholihin artinya ya Allah berikanlah aku keturunan-keturunan yang soleh dan sholeha.
"Ya Allah berikanlah aku keturunan-keturunan yang Soleh dan sholeha. Ya Allah berikanlah aku keturunan-keturunan yang soleh dan sholeha".
Baca juga: Daftar 30 Mahasiswa IAIN Gorontalo Pemberi Tausiyah Ramadhan di TribunGorontalo.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.