Human Interest Story
Cerita Epi Toyi, 20 Tahun Jualan di Depan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo
Epi Toyi (42) adalah pemilik warung makan di depan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo
Penulis: Andika Machmud | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Epi Toyi (42) adalah pemilik warung makan di depan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo, Jl R Atje Slamet, Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
Epi telah berjualan selama 20 tahun. Wanita kelahiran 1981 ini menjual berbagai macam makanan yang siap disajikan kepada pelanggannya.
"Ada nasi kuning, nasi campur, kopi, dan lain sebagainya," ungkap Epi kepada TribunGorontalo.com, Selasa (05/03/2024).
Saat harga beras naik, Epi tidak menaikkan harga makanan. Tapi kuantitas dari nasi yang dikurangi.
Epi membuka warung makannya setiap hari terkecuali saat sakit.
Warung makannya buka dari jam 07.00 Wita sampai 18.00 Wita.
Ia mengaku sering menunggu kapal di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo.
Biasanya penumpang akan mampir dan beristirahat ke warung makannya.
"Biasanya kalau lebih banyak itu jika ada penumpang yang harus menginap karena kapal sudah penuh," jelasnya.
Epi juga menyediakan berbagai macam minuman termasuk kopi instan.
Pendataannya saat ini tidak menentu karena tergantung pengunjung.
Akan tetapi, ia mengaku mendapatkan Rp 1,5-2 jutaan per bulan.
Terlebih, warung makannya diakui sangat ramai ketika hari sabtu dan minggu.
Epi berniat untuk membesarkan usaha warung makannya.
Baca juga: Fadel Muhammad hingga Jasin Dilo, Inilah 4 Caleg Suara Tertinggi DPD RI Dapil Gorontalo
Rencananya tersebut sebenarnya telah lama diidamkan, namun sampai sekarang belum terealisasi.
"Warung ini sudah saya punya, tidak sewa," jelasnya.
Selain itu, Epi juga ingin membuka usaha warung makan di tempat lain.
"Saya ingin membuka di depan kampus satu Universitas Negeri Gorontalo (UNG)," ungkapnya.
Namun beberapa pertimbangan, ia merasa perlu menghitung terlebih dahulu modal yang diperlukan.
Biasanya ia harus membayar biaya atribusi atau sewa lahan di sekitar.
Belum lagi, saat ini melihat sudah tidak ada lahan kosong untuknya di depan UNG.
Alasan dirinya memilih UNG nanti untuk usaha warung makan karena banyaknya mahasiswa.
"Saya lihat mahasiswanya itu banyak yang makan di depan UNG," jelasnya.
Saat ini Epi telah berhasil membesarkan kelima anaknya.
Anak keduanya bernama Zihan Hulinggato saat ini berkuliah Fakultas Hukum di Universitas Negeri Gorontalo.
Sedangkan Andri Hulinggato saat ini diakuinya telah bekerja.
Sementara anak ketiga sampai kelima masih bersekolah.
Epi saat ini berharap jika anak-anaknya semakin sukses ke depannya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.