5 Berita Populer Gorontalo, Rabu 28 Februari 2024: Ayah Sandiaga Uno Terharu hingga Kasus Pencabulan

TRIBUNGORONTALO.COM – Inilah tiga berita populer di Provinsi Gorontalo yang telah tayang di TribunGorontalo.com, Rabu (28/2/2024).

Dimulai kesedihan Ayah Sandiaga Uno saat kunjungi Gorontalo hingga respons Dinas P3A Provinsi Gorontalo soal kasus pencabulan.

Simak lima berita populer Gorontalo selengkapnya.

Ayah Sandiaga Uno Meneteskan Air Mata Begitu Tiba di Gorontalo

Razif Halik Uno atau yang akrab disapa Henk Uno menetaskan air mata saat tiba di Gorontalo. 

Pria kelahiran Gorontalo, 1 Maret 1936 ini  merupakan ayah dari Sandiaga Salahuddin Uno.

Saat ini Razik tinggal di Ibukota Indonesia, Jakarta. Sudah hampir 10 tahun ia tidak balik ke Gorontalo.

Baca juga: Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan kepada Menhan Prabowo Perlu Dipertimbangkan Ulang

Saat kunjungan kerja Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Razik menyempatkan diri untuk ikut bersama.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Sopir Menghayal, Minibus Tabrak Tiang Lampu Penerangan Jalan Desa Mohungo Gorontalo

Sebuah minibus menabrak tiang lampu jalan di Dusun Keramat, Desa Mohungo, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.

Kecelakaan terjadi sekira pukul 06.30 Wita, Rabu (28/2/2024).

Menurut Rifat Mentemas (28), sopir asal manado itu membawa penumpang dari Palu Sulawesi Utara. Tujuannya menuju Kwandang, Gorontalo Utara.

Di dalam mobil terdapat tiga penumpang, dua perempuan dan satu laki-laki.

Rifat berangkat dari palu pukul 21.14 Wita, Selasa (27/2/2024) dan melakukan istirahat di daerah perbatasan Gorontalo dan Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Rekapitulasi Suara Pileg di Pohuwato Sempat Tertunda, Ditargetkan Rampung Hari Ini

Rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang dimulai sejak Minggu (25/2) sempat tertunda.

Ketua KPU Pohuwato, Firman Ikhwan, menjelaskan bahwa rekapitulasi suara di tingkat kecamatan mengalami kendala di Kecamatan Duhiadaa, sehingga menyebabkan penundaan.