Owan Boalemo DA

Ismail Padeti Berharap Bertemu Owan Boalemo, Beri Pesan Penting Ini

Sebagai putra daerah Gorontalo pertama yang menembus kancah nasional di ajang dangdut, Ismail mengaku bangga dengan prestasi Owan.

|
TribunGorontalo.com
Ismail Padeti beri pesan untuk Owan Boalemo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Sosok Ismail Kadir atau Ismail Padeti, jebolan Dangdut Academy 3 (DA3) tahun 2016, turut angkat suara terkait kemenangan Owan Boalemo di DA6.

Sebagai putra daerah Gorontalo pertama yang menembus kancah nasional di ajang dangdut, Ismail mengaku bangga dengan prestasi Owan.

"Saya bangga sekali sama Owan," ungkap Ismail.

Baca juga: Owan Juara Satu DAcademy 6 Indonesia, Warga Boalemo Gorontalo Bangga

Pria yang kini dikenal dengan nama Ismail Padeti ini pun berharap bisa bertemu dengan Owan ketika dia kembali ke Gorontalo.

"Cuma satu yang saya mau bilang sama Owan, tutup mata dan tutup telinga kalau ada suara-suara sumbang dari netizen," pesannya.

Ismail yang pernah merasakan asam garam dunia hiburan, memahami bahwa kritikan dan celaan dari netizen adalah hal yang lumrah.

"Memang begitu hidup, kita masih di bawah saja kadang dihina apalagi kalau sudah di atas," tuturnya.

Oleh karena itu, Ismail ingin Owan tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh komentar negatif.

Baca juga: Warga Boalemo Gorontalo Ingin Owan Juara DAcademy 6, Rema Muda Galang Dana untuk Voting SMS

"Jangan dengarkan omongan orang, fokus saja sama karir," imbuhnya.

Ismail pun yakin Owan mampu membawa harum nama Gorontalo di kancah nasional.

"Saya yakin Owan bisa jadi penyanyi dangdut yang sukses," tandasnya.

Ismail Padeti, Dari Penyanyi Orgen Ke Panggung Dangdut Academy

Ismail Kadir, atau yang dikenal sebagai Ismail Padeti, adalah sosok inspiratif dari Gorontalo.

Pria yang kini berdomisili di Kelurahan Buliide, Kota Gorontalo ini, pernah menggemparkan dunia dangdut Indonesia dengan kiprahnya di Dangdut Academy 3 (DA3) tahun 2016.

Sebelum terkenal, Ismail hanyalah seorang penyanyi orgen yang meniti karir dari panggung ke panggung.

Kehidupannya berubah drastis setelah mengikuti audisi DA3 dan berhasil masuk ke babak delapan besar.

Perjalanan Ismail di DA3 tidak mudah. Ia harus beradaptasi dengan panggung megah, juri kritis, dan kamera yang selalu mengintai.

Tekanan dan kritikan netizen pun tak jarang ia terima. Namun, Ismail tak patah semangat.

Ia terus belajar dan berusaha memberikan penampilan terbaiknya.

Dedikasi dan kerja kerasnya mengantarkannya menjadi salah satu penyanyi dangdut berbakat dari Gorontalo. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved