Rute Penerbangan Gorontalo
Tanggapan 3 Pengamat Ekonomi Gorontalo Soal Pembukaan Rute Penerbangan ke 9 Bandara Suluttenggo
Pembukaan Rute Gorontalo-Pohuwato disambut dengan respon positif dari berbagai pengamat politik sekaligus dosen di Gorontalo.
Penulis: Andika Machmud | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Tanggapan pengamat Ekonomi di Gorontalo terkait pembukaan rute penerbangan dari Bandara Djalaluddin Gorontalo ke 9 bandara di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo)
Diketahui, Maskapai Sam Air resmi melayani rute ke bandara Pohuwato, Palu, Buol, Bolaang Mongondow, Manado, Siau, Naha, Miangas, Melonguane.
Dosen Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Fachrudin Olilingo menjelaskan transportasi itu adalah hal dasar penunjang kegiatan ekonomi.
Lancarnya transportasi, maka proses tersalurnya barang dari produsen ke konsumen akan lebih baik.
Namun, pria 65 tahun itu melihat dari segi persiapan pemerintah agar rute ini bisa bertahan lama.
"Harus dihitung pengunjung untuk pesawatnya bisa untung," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Senin (19/02/2024).
Ia menjelaskan jika banyak contoh transportasi udara tetapi tidak bertahan lama. Misalnya Gorontalo-Luwuk, jelasnya, rute tersebut minim penumpang sehingga akhirnya ditutup.
Beban pemerintah dirasa akan semakin meninggi jika harus disubsidi terlalu lama, Fachrudin menyebut, hal tersebut bisa diantisipasi jika adanya program lanjutan dari pemerintah untuk menunjang rute tersebut.
"Penumpang itu ada di pesawat karena ada kegiatan baik secara pribadi atau bisnis," ungkapnya.
Pemerintah harus memperhatikan beberapa hal seperti aktivitas ekonomi, dan pariwisata.
"Kalo tidak ada itu, maka penumpang sedikit dan pesawat tidak untung," jelasnya.
Meski begitu, ia tetap memuji kinerja untuk pembukaan rute-rute baru di Gorontalo.
Senada dengan hal tersebut, Joice Machmud sebagai Dosen Ekonomi Pembangunan di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menyambut hal ini dengan positif.
"Pembukaan rute ini seperti pembukaan pintu gerbang," ungkapnya.
Wanita berusia 49 tahun itu melihat hal tersebut akan memperkuat konektivitas antar daerah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.