Bacaan Doa
Doa Terhindar dari Kecelakaan atau Kematian Mengerikan
Kematian merupakan takdir yang tak dapat dihindari. Setiap penyebab kematian tidak diketahui oleh siapapun di dunia.
TRIBUNGORONTALO.COM – Kematian merupakan takdir yang tak dapat dihindari.
Setiap penyebab kematian tidak diketahui oleh siapapun di dunia.
Namun bagi muslim terdapat doa supaya dihindarkan dari kematian mengerikan seperti kecelakaan atau tertimpa benda.
Berikut Doa Berlindung dari Kecelakaan atau Kematian Mengerikan:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي، وَالْهَدْمِ، وَالْغَرَقِ، وَالْحَرِيقِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا
Allaahumma innii a'uudzu bika minat-taroddii, wal hadmi, wal ghoroqi, wal hariiqi, wa a'uudzu bika an yatakhobbathonisy-syaithoonu 'indal mauti, wa a'uudzu bika an amuuta fii sabiilika mudbiron, wa a'uudzu bika an amuuta ladiighon.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran (tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari disesatkan setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam keadaan tersengat. (HR. An-Nasa’i no. 5531. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Baca juga: Doa Supaya Lancar Berbicara di Depan Orang Banyak, Pernah Dibaca Nabi Musa AS
Arti beberapa kalimat dalam doa tersebut:
• At-taroddi: jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
• Al-hadm: tertimpa bangunan.
• Al-ghoroq: tenggelam dalam air.
• Al-hariq: terbakar api.
• An yatakhobbathonisy-syaithoonu 'indal mauti: dikuasai oleh setan ketika akan meninggal dunia, sehingga setan menghalanginya untuk bertaubat.
• Al-ladiigo: mati dalam keadaan terkena racun dari kalajengking dan ular.
Kenapa sampai kita berdoa meminta perlindungan dari hal-hal di atas padahal yang disebutkan dalam doa menyebabkan seseorang mendapatkan kesyahidan sebagaimana disebutkan dalam hadits?
Imam Ath-Thibi rahimahullah menjelaskan bahwa hal-hal yang disebutkan asalnya adalah musibah. Adapun mengharapkan kesyahidan dari musibah tersebut, perlu dipahami bahwa memang setiap musibah sampai pun duri yang menusuk akan mendapatkan pahala.
Kata Imam Ath-Thibi, antara syahid di medan perang dengan syahid karena musibah di atas sangat berbeda.
Karena syahid di medan perang itu diharap-harap. Sedangkan syahid dengan jatuh dari tempat tinggi, terbakar dan tenggelam, itu tidak dicari-cari. Kalau seseorang berusaha bunuh diri dengan cara-cara tadi, malah dihukumi berdosa.
(Sumber: Rumaysho via Apa Doanya)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Doa-perisai-dari-kecelakaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.