Doa Islam
Doa Diberi Kemudahan, Dipanjatkan Nabi Musa saat Berhadapan dengan Firaun
Namun, ketika badai datang, tak jarang rasa khawatir dan putus asa menggelayuti hati. Tak terkecuali dalam urusan sehari-hari, di mana beragam tantang
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Hidup ibarat lautan luas, penuh gelombang pasang surut. Di saat ombak tenang, kita melenggang penuh kemenangan.
Namun, ketika badai datang, tak jarang rasa khawatir dan putus asa menggelayuti hati. Tak terkecuali dalam urusan sehari-hari, di mana beragam tantangan dan kesulitan kerap menghadang langkah kita.
Dalam situasi genting seperti ini, tak jarang kita mencari pegangan, mencari kekuatan untuk bangkit dan melangkah kembali.
Dan di antara sekian banyak pegangan, doa adalah senjata ampuh yang tak pernah tumpul.
Doa bukan sekadar pengharapan kosong, melainkan jembatan komunikasi yang menghubungkan hati kita dengan Sang Pemilik Semesta, zat yang Mahakuasa atas segala urusan.
Salah satu doa tersebut dapat mengacu pada doa yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Musa kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam Alquran, surah Thaha ayat 25-28, Nabi Musa pernah memanjatkan doa sebagai berikut:
Rabbisyrahli shadri wayassyirli amri wahlul uqdatam mil-lisani yafqahu qauli.
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku dan lepaskanlah kekakuan lidahku agar mereka mengerti perkataanku."
Saat memanjatkan doa ini Nabi Musa tengah berhadapan dengan Firaun. Nabi Musa mendapatkan banyak rintangan, sehingga beliau senantiasa meminta pertolongan kepada Allah.
Doa di atas, setidaknya mengandung tiga permintaan. Yang pertama, memohon agar diangkat rasa susah yang menyesakkan dada.
Kedua, beliau memohon agar Allah melenyapkan segala macam kesulitan yang sedang dihadapi.
Ketiga, Nabi Musa memohon kelancaran dalam bertutur kata sehingga mudah terima dan dipahami oleh audiensnya.
Karena itu, kaum muslimin juga dianjurkan membaca doa ini agar dimudahkan dalam segala urusan seperti ketika sedang menempuh ujian, mendapatkan bencana, musibah atau masalah kehidupan lainnya, termasuk masalah ekonomi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.