Human Interest Story
Cerita Aliwu Adarisa Eks Danramil Tampung Puluhan Anak Rantau dari Sumatera hingga Papua
Aliwu Adarisa (58) bercerita tentang dirinya menampung anak rantau dari berbagai daerah.
Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Fadri Kidjab
(Laporan Kontributor TribunGorontalo.com, Fernandes Siallagan)
TRIBUNGONTALO, Gorontalo – Aliwu Adarisa (58) bercerita tentang dirinya menampung anak rantau dari berbagai daerah.
Eks Danramil Kwandang dan Telaga Biru itu telah menjadi 'orang tua' bagi 15 perantau selama 10 tahun.
Sejak 2013, suami dari Amerlis Mowelua ini aktif menerima siapa pun yang mencari rumah tinggal di Gorontalo.
Hingga saat ini terhitung sudah puluhan anak perantau sempat tinggal di rumah mereka.
Anak-anak rantau itu berasal dari Provinsi Sumatra Utara, DKI Jakarta, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.
Menurut Aliwu Adarisa, ia telah menjadi orang tua bagi anak-anak perantau yang memiliki karakter berbeda-beda. Mulai dari periang hingga pendiam.
"Rasanya bervariasi karena karakter dari anak-anaknya berbeda-beda," tutur Aliwu Adarisa kepada TribunGorontalo.com, Minggu, (14/1/2024).
Keluarga Aliwu menganut agama kristen protestan, namun pria berusia 58 tahun ini terbuka terhadap semua penganut agama yang tinggal bersama mereka.
Aliwu dan Istrinya juga tidak membeda-bedakan kasih sayang mereka antara kepada anak kandung atau anak rantau.
Aliwu tergerak hati menerima anak-anak rantau atas kesadaran ingin membantu sesama.
Anak tinggal mereka bahkan tidak perlu membayar uang sewaan.
Aliwu mengaku senang karena kehadiran anak-anak tinggalnya itu membuat rumah mereka tak pernah sepi. Sebab, Aliwu sering bertugas di luar daerah.
Anak kandung Aliwu, Merly Yolanda (27), berpendapat bahwa semua orang yang pernah tinggal dengan mereka itu meninggalkan kesan masing-masing.
Mereka yang pernah tinggal di rumahnya itu masih diingat namanya satu per satu.
Rata-rata anak tinggal Aliwu adalah pelajar, mahasiswa, karyawan swasta, hingga TNI.
Baca juga: Penumpang Makin Berkurang, Sopir Angkot Gorontalo Sentil Sopil Rental
Pada kesempatan yang sama, Amerlis Mowelua (56), mengenang satu per satu anak tinggalnya.
Matanya berkaca-kaca menahan tangis sembari menyebut nama-nama anak tinggalnya.
Ia mengaku sedih ketika anak tinggalnya kembali ke kampung halaman mereka masing-masing.
"Sedih ada, terharu ada. Tapi karena memang sudah waktunya dan kita tidak boleh menahan," akunya.
Aliwu berkata, bahwa Tuhan telah mengatur semuanya, termasuk jalan hidup manusia. Sehingga ia tidak bisa menahan anak tinggalnya bertahan lebih lama.
Aliwu sudah pensiun dari TNI dan di saat yang sama semua anak tinggal itu kini tak lagi tinggal bersama mereka.
Ia hanya bisa berharap semua anak-anak yang pernah tinggal dengan mereka bisa sukses dalam kariernya.
"Apalagi jika suatu saat ada yang menelpon dan memberi tahu tentang kesuksesannya, kalau ada yang masuk TV lebih luar biasa lagi," pungkasnya.
Sampai saat ini, Aliwu masih menjaga komunikasi dengan beberapa mantan anak tinggalnya.
(TribunGorontalo.com/Fernandes)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.