Kecelakaan Kereta Api
Cerita Penumpang soal Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Turangga Vs Commuter Line Bandung Raya
Simak kesaksian penumpang selamat pasca-kecelakaan kereta api di Bandung pada Jumat (5/1/2024).
TRIBUNGOROONTALO.COM – Simak kesaksian penumpang selamat pasca-kecelakaan kereta api di Bandung pada Jumat (5/1/2024).
Seni Nuryani menceritakan kronologis sebelum kereta yang ditumpanginya menabrak kereta lain.
Warga Kota Tasikmalaya itu mengaku sempat tidur. Ia terbangun saat pramugara membagikan selimut kepada penumpang.
"Saya lihat jam tangan, paling 15 menit lagi sampe Stasiun Bandung," kata Seni seperti dilansir TribunJabar.id, Minggu (7/1/2024).
Seni menambahkan, pada saat kereta api yang ditumpanginya berada di wilayah Cicalengka, kereta api tersebut tiba-tiba menurunkan kecepatannya.
“Tiba-tiba (kecepatannya) jadi pelan, terus klaksonnya bunyi panjang banget, enggak berhenti gitu. Saya curiga, ada apa ini?” tuturnya.
Tak disangka, selang beberapa menit, suara tabrakan menggelegar dan benturan yang keras dirasakannya.
Gerbong yang ditumpanginya berguncang hebat.
“Penumpang pada terlempar di dalam gerbong. Terus, yang duduk paling depan hidungnya sampe berdarah karena terbentur keras,” ungkap Seni.
Seni duduk di gerbong 2. Ia pun hanya mengalami luka memar pada tangannya.

Mendapati kereta api yang ditumpanginya bertabrakan dengan kereta api lain, Seni segera melompat keluar bersama penumpang lainnya.
“Dari gerbong ke tanah itu kan cukup tinggi ya. Jadi, para penumpang saling bantu buat melompat turun,” katanya.
Seni juga baru mengetahui bahwa pramugara yang mengambil selimut penumpang sesaat sebelum tabrakan terjadi merupakan salah satu korban meninggal dunia pada insiden tersebut.
“Setelah kejadian kemarin, saya tidak mau naik kereta api lagi, masih trauma. Apalagi dengar klakson kereta api."
"Sekarang masih terngiang-ngiang,” katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.