Berita Kabupaten Gorontalo

Marak Kembang Api Jelang Tahun Baru, Damkar Kabupaten Gorontalo Imbau Waspada Kebakaran

UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gorontalo imbau masyarakat waspada akan potensi terjadi kebakaran pada malam pergantian tahun. 

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/HERJIANTO TANGAHU
Kantor UPTD Damkar Kabupaten Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gorontalo imbau masyarakat waspada akan potensi terjadi kebakaran pada malam pergantian tahun. 

Hal itu diungkapkan Kanit UPTD Damkar Kabupaten Gorontalo Farid Taha, saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Jumat (29/12/2023). 

"Kebakaran memang tidak mengenal momen, kapan saja bisa terjadi. Tapi bahwa kami Damkar saat malam pergantian tahun akan melakukan pemantauan di beberapa lokasi sentral," beber Farid. 

Selain itu, Farid juga menjelaskan bahwa sebelumnya pihaknya juga rutin melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. 

Memang secara tupoksi Damkar tidak serta merta melakukan penertiban kepada para penjual kembang api, tapi Farid mengungkapkan jika potensi-potensi tersebut telah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. 

"Yang jelas dengan adanya pos-pos penjagaan di beberapa lokasi yang agendakan oleh Polda dan Polres Gorontalo, menjadi satu keuntungan bagi kita dalam melakukan pemantauan," ulasnya. 

Meski begitu, kesiapan secara internal juga telah dipersiapkan oleh Damkar Kabupaten Gorontalo

"Kita maksimalkan pemantauan juga di sosial media juga," pungas Farid. 

101 peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Gorontalo sepanjang tahun 2023

Kepala UPTD Damkar Farid Taha merinci, 101 kejadian tersebut terdiri dari 95 kasus tertangani, dan sisanya 6 kasus tidak tertangani. 

Angka tersebut lanjut Farid, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

"Yang jelas tahun ini dia naik, tapi tidak beda jauh dari tahun 2022," terangnya saat diwawancarai TribunGorontalo.com beberapa waktu lalu

Namun angka tersebut menurutnya wajar, meningat beberapa bulan sebelumnya seluruh daerah di Indonesia dilanda kekeringan fenomena El-nino. 

"Memang tahun ini dia naik, tapi tidak sampai melebihi tahun 2019 yang jumlahnya jauh lebih banyak," tambahnya. 

Diketahui jumlah kejadian paling banyak terjadi pada Agustus 18 kasus, September 23 kasus dan Oktober 21 kasus. 

"Ya karena memang bulan-bulan itu Polodulahe (kering kemarau)," terangnya. 

Lokasi yang menjadi langganan terjadinya kebakaran adalah Kecamatan Limboto dengan 48 kejadian, disusul Kecamatan Telaga Biru dengan 13 kasus kejadian.

"Total keseluruhan paling banyak didominasi oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebanyak 47 kasus, dan kebakaran rumah 31 kasus," tandasnya. 

Berikut data kebakaran UPTD Damkar Kabupaten Gorontalo sepanjang 2023 : 

Rekapan jumlah kebakaran berdasarkan bulan kejadian : 

- Januari (4 kasus),(1 tidak tertangani) 

- Februari (5 kasus),(1 tidak tertangani) 

- Maret (5 kasus) 

- April (7 kasus) 

- Mei (8 kasus),(1 tidak tertangani) 

- Juni (2 kasus) 

- Juli (2 kasus) 

- Agustus (18 kasus),(1 tidak tertangani) 

- September (23 kasus) 

- Oktober (12 kasus),(2 tidak tertangani) 

- November (6 kasus) 

- Desember (0 kasus) 

TOTAL 101 Kasus. 

Rekapan lokasi kejadian

- Limboto : 48

- Tilango : 4

- Telaga : 5

- Telaga Biru : 13

- Telaga Jaya : 4

- Limboto Barat

- Tibawa : 6

- Pulubala : 9

- Batudaa : 1

- Batudaa Pantai

- Bongomeme

- Tabongo : 6 

- Biluhu

- Dungaliyo : 2

- Boliyohuto : 2

- Mootilango : 1

- Tolangohula

- Asparaga

- Bilato

Rekapan Lahan/bangunan yang terbakar : 

- Rumah : 31

- Hutan/lahan : 47

- Gudang/pabrik : 4

- Kendaraan/bengkel : 2

- Kantor/toko/kios/sekolah : 6

- Dan lain-lain : 1. 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved