Breaking News

Kolom Opini

Edukasi Menjaga Kesehatan Mental Anak Melalui Layanan Paud Berbasis Teknologi Pembelajaran

Pendidikan merupakan salah satu faktor utama dan mempunyai pangaruh yang sangat besar baik secara kualitas dan kuantitas bagi setiap manusia terkhusus

Editor: Fadri Kidjab
Koleksi pribadi
Mahasiswa PG PAUD Universitas Negeri Gorontalo 

Penulis: Mahasiswa PG PAUD Kelas 1A & 3C Universitas Negeri Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM – Pendidikan merupakan salah satu faktor utama dan mempunyai pangaruh yang sangat besar baik secara kualitas dan kuantitas bagi setiap manusia terkhusus untuk anak usia dini.

Ini merupakan cikal bakal dari generasi yang akan mengaharumkan nama bangsa dan negara,
melalui pendidikan, anak mendapat nasehat beserta bimbingan agar dapat mengembangan
potensi mereka miliki.

Apalagi, Lembaga PAUD adalah Lembaga Pendidikan tingkat dasar yang berfungsi sebagai peletak berbagai kemampuan di awal kehidupan anak.

Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melaksanakan sosialisasi di Panti Asuhan Nurul Qolbi.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental pada anak-anak melalui layanan PAUD yang berbasis teknologi pembelajaran.

Saat ini kita sudah masuk pada zaman 4.0 yang di mana semua berbasis teknologi.

Teknologi merupakan penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan juga pengetahuan lain dengan secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan masalah.

Sekarang ini teknologi sudah sangat berkembang sudah banyak penggunaan teknologi entah
itu dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua.

Karena sudah banyak penggunaan teknologi termasuk anak-anak mungkin banyak sekali yang salah menyalagunakan teknologi. Maka perlu mengedukasi kepada anak-anak agar tidak terlalu kecanduan dengan handphone.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru PAUD turut berperan aktif
dalam menyempaikan materi edukasi kepada anak-anak di panti asuhan.

Materi yang disampaikan meliputi pengenalan tentang emosi, cara mengelola emosi, serta pentingnya kesehatan mental.

Layanan PAUD berbasis teknologi pembelajaran diaplikasikan dalam sosialilasi ini sebagai
bentuk upaya untuk memperkenalkan kemajuan teknologi kepada anak-anak usia dini.

Melalui teknologi pembelajaran, anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif
dan menarik, sehingga lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan.

Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan pemahaman kepada anak-anak di panti asuhan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

Dalam era yang samakin kompleks ini, anak-anak juga perlu belajar bagaimana mengelola emosi dan stres agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Melalui kegiatan ini, Jurusan Pendidikan Guru PAUD berharap dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas Pendidikan anak-anak di panti asuhan.

Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peran yang penting dalam membentuk perkembangan anak secara holistic, termasuk dalam hal menjaga kesehatan mental.

Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan teknologoi pembalajaran dalam layanan
PAUD juga menjadi salah satu upaya untuk mengikuti perkembangan zaman.

Teknologi dapat menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak serta
memperluas akses terhadap pengetahuan dan informasi.

Saat ini perkemkembangan teknologi sudah sangat maju, membuat kita tidak bertatap muka
dengan seseorang kerena kita mampu berkomunikasi dengan cepat dan praktis.

Tetapi, dengan kemajuan teknologi yang semakin dipermudah dan cepat, telah membuat di salah
gunakan dan membawa hal negative yaitu cyberbullying.

Pelaku cyberbullying ini memanfaatkan fakta bahwa teknologi informasi memungkinkan mereka untuk langsung menjangkau korbannya, tidak perlu bertatap muka dan sulit di lacak kembali.

Perilaku cyberbullying dapat dilakukan oleh siapa saja kerena mereka yang melakukan berpendapat bahwa semua bisa menjadi siapa saja.

Sosialisasi ini tentunya dilakukan untuk mengedukasi kepada kepada kita semua unutk tidak membiarkan anak-anak kecanduan terhadap teknologi yang semakin canggih dibandingkan dengan bullying secara langsung.

Cyberbullying lebih banyak terjadi kerena pelaku cenderung menggunakan mode anonim, sehingga identitas pelaku yang sebenarnya tidak ketahuan.

Biasanya pelaku cyberbullying menghina dan mengintimidasi korban melalui dunia maya
dengan tujuan agar terget mengalami gangguan psikis.

Namun terkadang, ada pekalu yang menyebarkan kebencian dengan alasan bosan.

Model cyberbullying yang seperti ini cenderung lebih berbahaya kerena pelaku sama sekali tidak
memikirkan dampak dari ucapan yang dia ketik di media sosial.

Terdapat beberapa jenis bullying/Perundungan antara lain:

1. Perundingan fisik

Perundungan fisik adalah perilaku seorang anak atas kelompok anak yang menyerang
menggunakan kekuatan fisik dengan kaki, tangan, badan dan jari tangan. Contoh : mencubit, mendorong, meludahi, menendang, meninju, menampar, menyeret, dan lain sebagainya.

2. Perundungan Verbal

Perundungan verbal adalah perilaku seorang anak atau kelompok anak melalui kata-
kata yang memilik arti negative seperti mengecek, mengancam, menertawakan,
mengolok-olok, membentak, mempermalukan, membandingkan dan lain sebagainya.
Contoh: Gendut, item, pendek, kurus, atau kriwil/krting.

3. Perundungan Sosial

Perundungan sosial adalah perilaku seorang anak atau kelompok anak melalui perilaku yang membatasi atau mengasingkan temanya dari pergaulan, seperti mengucilkan, mendiamkan.

Contoh: tidak mengajak main kerena berbeda-beda, mengucilkan kerena tidak
mainan yang sama

Dampak Perundungan antara Lain : Terganggunya kesehatan fisik dan mental.

Diharapkan, kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan manfaat dan memberikan pemahaman
yang lebih baik kepada anak-anak di panti aushan tentang pentingnya menjaga kesehatan
mental melalui layanan PAUD berbasis teknologi pembelajaran.

Semoga anak-anak dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, serta tumbuh dan berkembang dengan sehat baik secara fisk maupun mental.

 

(Disclamer: Tulisan di atas merupakan karya ilmiah mahasiswa dan tidak ada hubungannya dengan jurnalisme Tribun Network)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved