Kolom Opini
Edukasi Menjaga Kesehatan Mental Anak Melalui Layanan Paud Berbasis Teknologi Pembelajaran
Pendidikan merupakan salah satu faktor utama dan mempunyai pangaruh yang sangat besar baik secara kualitas dan kuantitas bagi setiap manusia terkhusus
Dalam era yang samakin kompleks ini, anak-anak juga perlu belajar bagaimana mengelola emosi dan stres agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Melalui kegiatan ini, Jurusan Pendidikan Guru PAUD berharap dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas Pendidikan anak-anak di panti asuhan.
Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peran yang penting dalam membentuk perkembangan anak secara holistic, termasuk dalam hal menjaga kesehatan mental.
Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan teknologoi pembalajaran dalam layanan
PAUD juga menjadi salah satu upaya untuk mengikuti perkembangan zaman.
Teknologi dapat menjadi sarana yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar anak-anak serta
memperluas akses terhadap pengetahuan dan informasi.
Saat ini perkemkembangan teknologi sudah sangat maju, membuat kita tidak bertatap muka
dengan seseorang kerena kita mampu berkomunikasi dengan cepat dan praktis.
Tetapi, dengan kemajuan teknologi yang semakin dipermudah dan cepat, telah membuat di salah
gunakan dan membawa hal negative yaitu cyberbullying.
Pelaku cyberbullying ini memanfaatkan fakta bahwa teknologi informasi memungkinkan mereka untuk langsung menjangkau korbannya, tidak perlu bertatap muka dan sulit di lacak kembali.
Perilaku cyberbullying dapat dilakukan oleh siapa saja kerena mereka yang melakukan berpendapat bahwa semua bisa menjadi siapa saja.
Sosialisasi ini tentunya dilakukan untuk mengedukasi kepada kepada kita semua unutk tidak membiarkan anak-anak kecanduan terhadap teknologi yang semakin canggih dibandingkan dengan bullying secara langsung.
Cyberbullying lebih banyak terjadi kerena pelaku cenderung menggunakan mode anonim, sehingga identitas pelaku yang sebenarnya tidak ketahuan.
Biasanya pelaku cyberbullying menghina dan mengintimidasi korban melalui dunia maya
dengan tujuan agar terget mengalami gangguan psikis.
Namun terkadang, ada pekalu yang menyebarkan kebencian dengan alasan bosan.
Model cyberbullying yang seperti ini cenderung lebih berbahaya kerena pelaku sama sekali tidak
memikirkan dampak dari ucapan yang dia ketik di media sosial.
Terdapat beberapa jenis bullying/Perundungan antara lain:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.