BPJS Kesehatan

Capai Predikat Universal Health Coverage, 96 Persen Warga Gorontalo jadi Peserta BPJS Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Provinsi Gorontalo, raup keuntungan besar sepanjang tahun 2023

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/HERJIANTO TANGAHU
Penandatanganan NH dan RK, PBPU BP Pemprov dan Pemda Gorontalo bersama dengan BPJS Cabang Gorontalo, Direksi BPJS Wilayah X, Ketua BPJS Cabang Provinsi Gorontalo, PJ Gubernur, DPRD Provinsi Gorontalo, serta Kepala Daerah/Perwakilan se Provinsi Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo-- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Provinsi Gorontalo, mampu meningkatkan pembiayaan jaminan pelayanan kesehatan sepanjang 2023

Diketahui, BPJS Kesehatan telah melaksanakan pembiayaan jaminan kesehatan program JKN mencapai lebih dari Rp 700 miliar, dengan jumlah pasien mencapai 2,2 juta sampai November 2023

"Yang dari pemerintah provinsi sebesar Rp 45 miliar. Namun ketika diakumulasikan semuanya dengan pemerintah daerah, lembaga serta pihak swasta, totalnya Rp 700 miliar lebih," kata Djamal Adriansyah, Kepala BPJS Cabang Provinsi Gorontalo, Senin (18/12/2023). 

Djamal menyebut untuk proyeksi pembiayaan ditargetkan angkanya bisa naik pada 2024 

"Karena tahun sebelumnya mencapai Rp 500 miliar, tahun ini Rp 700 miliar jadi tahun depan harus naik lagi," terang Djamal. 

Pencapaian itu lanjutnya, dibarengi dengan kualitas layanan dan kolaborasi yang terjalin baik dengan pemerintah pemerintah daerah. 

Selain itu, beberapa kontribusi berasal dari Lembaga Pemerintah seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta unit layanan kesehatan rumah sakit, optik dan klinik kesehatan. 

"Secara keseluruhan semua daerah sudah masuk kategori predikat Universal Health Coverage (UHC), karena rata-rata sudah diangka 96 persen," tutupnya. 

Pejabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh kepala daerah di Provinsi Gorontalo

"Karena telah mencapai kepesertaan menyeluruh di atas angka 95 persen," ujarnya. 

Dengan adanya pencapaian itu, Ismail berharap adanya dampak besar terhadap peserta BPJS Kesehatan, khususnya pada peningkatan layanan kesehatan. 

"Terima kasih juga kepada kepala Deputi serta jajaran BPJS Cabang Provinsi Gorontalo, yang selama ini telah menjalin kerjasama dengan baik dengan pemerintah daerah," tandasnya. 

Dalam acara penandatanganan NH dan RK, PBPU BP Pemprov dan Pemda Gorontalo bersama dengan BPJS Cabang Gorontalo, dipaparkan sejumlah data capaian peserta BPJS di masing-masing wilayah. 

Provinsi Gorontalo

- Jumlah penduduk 1.225.808 jiwa

- Cakupan peserta 1.183.834 jiwa (96,6 persen) 

- Peserta Aktif 1.138.095 jiwa (96,14 persen) 

Kota Gorontalo

- Cakupan peserta 197.016 jiwa (96,95 persen) 

- Peserta aktif 190.444 jiwa (96,66 persen) 

Kabupaten Gorontalo

- Cakupan peserta 404.817 jiwa (97,50 persen) 

- Peserta aktif 378.517 jiwa (93,50 persen) 

Kabupaten Boalemo

- Cakupan peserta 145.704 jiwa (96,81 persen) 

- Peserta aktif 144.227 jiwa (98,99 persen) 

Kabupaten Gorontalo Utara

- Cakupan peserta 124.036 jiwa (96,17 persen) 

- Peserta aktif 118.980 jiwa (95,92 persen) 

Kabupaten Bone Bolango

- Cakupan peserta 162.189 jiwa (95,25 persen) 

- Peserta aktif 158.714 jiwa (97,86 persen) 

Kabupaten Pohuwato

- Cakupan peserta 150.072 jiwa (95,19 persen) 

- Peserta aktif 146.420 jiwa (98,09 persen). (Advetorial)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved