Mayat di UNPRI Medan

Apa itu Kadaver? Mayat tanpa Identitas yang Ditemukan di Kampus UNPRI Medan Sumut

Katanya, Kadever tersebut sudah sejak 2008 digunakan oleh Fakultas Kedokteran UNPRI sebagai bahan praktek anatomi kepada mahasiswanya. 

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Ilustrasi Cadever -- 5 mayat yang ditemukan di UNPRI Medan diketahui adalah Cadever. 

Sejarah penggunaan kadaver dipenuhi dengan kontroversi, kemajuan ilmiah, dan penemuan baru. Dalam beberapa periode, penggunaan kadaver dikaitkan dengan ketidakmoralan dan dianggap tidak pantas, terutama karena tabu agama dan estetika.

Meskipun memiliki izin untuk melakukan pemotongan kadaver, seperti yang diberikan kepada Herophilus dan Erasistratus, stigma terhadap penggunaan kadaver untuk tujuan anatomi tetap ada selama berabad-abad.

Pada abad ke-17, kebutuhan akan kadaver dari universitas di seluruh dunia menyebabkan maraknya praktik penggalian kubur.

Meskipun kontroversial, ini menjadi sumber utama bagi anatomis untuk memperoleh bahan studi. Hanya pada abad ke-19, dengan diberlakukannya Anatomy Acts di beberapa negara, penggalian kubur berhasil ditekan dan hukum-hukum baru memberikan akses yang sah terhadap kadaver untuk tujuan ilmiah.

Meskipun sempat dianggap kontroversial dan ditentang oleh masyarakat pada awal abad ke-20, penggunaan kadaver dalam kedokteran semakin diterima.

Beberapa pengungkapan tentang industri pemakaman yang korup membantu memperbaiki pandangan masyarakat terhadap pemotongan kadaver.

Saat ini, sumbangan tubuh untuk kepentingan ilmiah tidak lagi dianggap sebagai stigma, tetapi sebagai kontribusi berharga terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan penyelamatan nyawa.

Sejarah kadaver dalam kedokteran mencerminkan perjalanan panjang, dari kontroversi hingga penerimaan.

Peran pentingnya dalam penelitian ilmiah dan pendidikan kedokteran telah membuka jalan bagi pemahaman yang lebih dalam tentang tubuh manusia.

Meskipun terdapat tantangan dan kontroversi di sepanjang sejarahnya, penggunaan kadaver tetap menjadi tonggak penting dalam perkembangan ilmu kedokteran. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved