Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-653: Pembangkit Listrik Diserang, Warga Ukraina Diminta Hemat

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Jumat (8/12/2023) terhitung telah berlangsung 653 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang Rusia adalah warga Ukraina diminta berhemat energi imbas serangan di pembangkit listriknya.

Presiden Rusia Vladimir Putin memulai invasi ini sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Seiring dengan perkembangannya, Rusia telah mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-652: Partai Republik AS Tolak RUU yang Bantu Keuangan Ukraina

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut, hingga kini terus berlanjut dan belum tampak akan berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-653 invasi Rusia di Ukraina:

- Ukraina meminta warganya untuk menghemat energi setelah pembangkit listrik di dekat garis depan terkena tembakan, yang merupakan peringatan pertama pada musim dingin ini.

Para pejabat telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Rusia berencana untuk meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi, setelah serangan terhadap jaringan listrik tahun lalu menyebabkan pemadaman listrik secara luas.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-651: Terancam Tak Dibantu AS Lagi, Zelensky Batalkan Pidato

- Pasukan Rusia sangat bergantung pada serangan udara dalam kampanye mereka yang bergerak lambat untuk memenangkan kendali atas Ukraina timur dan menggunakan kelompok serangan baru yang lebih kecil untuk mendesak merebut kota Avdiivka yang terkepung.

“Untuk hari kedua berturut-turut, pasukan pendudukan secara aktif menggunakan drone dan penerbangan kamikaze. Dan jumlah bentrokan telah meningkat secara signifikan,” kata Juru Bicara militer Ukraina Oleksandr Shtupun kepada televisi nasional.

- Ukraina mulai menggunakan platform kereta api untuk melewati blokade perbatasan yang dilakukan pengemudi truk Polandia, menurut Ukrzalynitsya, jaringan kereta api Ukraina.

Kereta pertama yang dikerahkan dalam operasi tersebut memindahkan 23 truk melintasi perbatasan dari Ukraina ke Polandia, kata sebuah pernyataan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-647: Putin Teken Dekrit yang Tambah Jumlah Maksimum Prajurit

- Kyiv telah sepakat dengan dua perusahaan Amerika untuk bersama-sama memproduksi peluru artileri 155mm yang penting di Ukraina, kata seorang menteri Ukraina, meskipun produksinya belum akan dimulai setidaknya dalam dua tahun.

“Kami memiliki perjanjian dengan dua perusahaan terkemuka Amerika untuk bersama-sama memproduksi amunisi kaliber 155 di Ukraina,” kata Menteri Industri Strategis Ukraina Oleksandr Kamyshin dalam komentar yang disiarkan televisi.

- Anggota parlemen di Rusia menetapkan pemilihan presiden tahun 2024 di negara itu pada tanggal 17 Maret, membuat Vladimir Putin selangkah lebih dekat dengan masa jabatan kelima.

Anggota Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, pada Kamis (7/12/2023), dengan suara bulat memberikan suara untuk menyetujui keputusan yang menetapkan tanggal tersebut.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-646: Zelensky Desak Percepat Bangun Benteng

- Inggris dan Amerika Serikat menuduh dinas keamanan Rusia terlibat dalam kampanye spionase dunia maya yang berkelanjutan terhadap politisi, jurnalis, dan LSM terkemuka.

Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) berada di balik “upaya yang gagal untuk ikut campur dalam proses politik Inggris” dan mengatakan pihaknya telah memanggil duta besar Rusia untuk London mengenai masalah ini.

- Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mendesak anggota parlemen AS untuk menyetujui bantuan baru untuk Ukraina, satu hari setelah Senat Partai Republik memblokir rancangan undang-undang pendanaan untuk Kyiv.

“Saya tidak khawatir mengenai kekuatan dan persatuan serta konsensus dan keberanian rakyat Ukraina. Saya khawatir kita tidak akan melakukan apa yang perlu kita lakukan,” kata Cameron pada Forum Keamanan Aspen di Ibu Kota AS.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-645: Ukraina Klaim Tewaskan 5 Pejabat Tinggi Rusia di Kherson

- Pemerintahan AS sedang mempertimbangkan untuk mendukung pembatasan baru mengenai siapa yang bisa mencari suaka dan memperluas proses deportasi untuk mendapatkan bantuan baru bagi sejumlah negara termasuk Ukraina dalam rancangan undang-undang pendanaan tambahan, kata sumber yang mengetahui diskusi tersebut kepada Reuters.

Gedung Putih dan kongres berlomba untuk mencapai kesepakatan yang akan memberikan bantuan militer kepada kedua negara sekutu tersebut sekaligus mencegah imigrasi ilegal melintasi perbatasan AS-Meksiko hanya dalam waktu seminggu hingga anggota parlemen berangkat untuk liburan Natal.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-644: Tornado di Laut Hitam Perlambat Upaya Pasukan Putin

- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menjanjikan 4,5 miliar dolar kepada Ukraina, termasuk 1 miliar dolar bantuan kemanusiaan untuk membantu mendukung upaya pemulihan negara yang dilanda perang itu dalam pertemuan puncak online negara-negara industri terkemuka.

Bantuan kemanusiaan senilai 1 miliar dolar tersebut mencakup pendanaan untuk generator dan pasokan listrik lainnya, serta langkah-langkah untuk membersihkan ranjau yang ditanam oleh Rusia, kata kementerian luar negeri.

Sisanya sebesar 3,5 miliar dolar termasuk pendanaan jaminan kredit untuk pinjaman Bank Dunia ke Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-643: Pasukan Putin Coba Serbu Avdiivka dari Segala Arah

- Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan menjelang pertemuan puncak Uni Eropa setelah pemimpin Hongaria mengancam akan memblokir pembicaraan aksesi Ukraina.

Macron menyambut Orban di Istana Elysee pada jamuan makan malam untuk membahas, menurut kepresidenan Prancis, “beberapa topik” dalam agenda KTT Uni Eropa minggu depan, termasuk “berbagai aspek dukungan Eropa untuk Ukraina”.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)