Viral Puskesmas Telaga

Nakes Puskesmas Telaga Terindikasi Melanggar SOP Karena Tinggalkan UGD

Sebab, seorang warga, Arif Ismail, harus kehilangan nyawa istrinya lantaran nakes jaga tak ada di UGD Puskesmas Telaga saat dibutuhkan. 

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
RS Awal Bro
Ilustrasi aktivitas di UGD. 

Lagian, perjalanan dari rumahnya ke faskes ini cukup dekat, hal itu dibutkitakan dengan jam tempuh yang hanya beberapa menit saja. 

Menurutnya, ruang UGD justru tertutup, sehingga ia memutuskan untuk mencari para perawat di ruang istirahat. 

Sementara itu, istrinya ia tinggalkan di parkiran puskesmas dalam kondisi sakit. Saat itu, Arif berdua dengan istrinya tersebut. 

Ruangan istirahat perawat juga tertutup. Namun ada dua pasang sandal di depan pintu. Arif berpikiran jika ada dua nakes di dalam sana. 

Arif mencoba mengetuk, memanggil-manggil para nakes di dalam, namun tidak ada yang bersuara. 

Karena tak ada yang menyahut panggilannya, ia pun lanjut mencari ke ruangan lain. Ia bergegas ke ruang penerimaan resep.

Lagi-lagi, Arif Ismail tidak menemukan satupun perawat di tempat ini. Meski ia tahu, sebetulnya ada perawat yang jaga. Namun tidak ada merespon panggilannya. 

Ruangan bersalin adalah lokasi yang ia datangi selanjutnya. Harapannya kembali dengan menyaksikan 3 pasang sendal di depan pintu. 

Ia pun mencoba mengetuk pintu, namun tidak ada yang membuka. "Lalu punya siapa 3 pasang sandal tersebut?" Arif Ismail semakin bingung dan panik. 

Karena sejumah ruangan tidak ada juga nakes yang berjaga, ia pun mengecek kembali istrinya yang ditinggal di parkiran. 

Sebagai informasi, ia bersama istrinya menaiki bentor ke Puskesmas Telaga. Ia menemukan istrinya yang sedari beberapa menit di parkiran, sudah dalam kondisi turun dari bentor. 

Wajahnya biru dengan hidung dan mulut mengeluarkan busa putih. Kali ini Arif benar-benar panik hingga beteriak-teriak di Puskesmas Telaga

Ia memanggil-manggil pemilik motor dan mobil yang sejak ia tiba, terparkir di depan Puskesmas Telaga tersebut. 

Ia pun dengan tenaga yang tersisa, mengangkat istrinya untuk kembali duduk di depan bentor. Ia sendiri kesulitan melakukan itu. 

Waktu 20 menit terbuang sia-sia di Puskesmas Telaga. Tidak ada yang menyahutnya, atapun memberi pertolongan kepada istrinya yang makin kritis. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved