Terkini! Gempa Bumi Magnitudo 4.4 Senin Pagi 13 November 2023, Kedalaman 10 Km

TRIBUNGORONTALO.COM -- Gempa bumi magnitudo 4.4 tercatat terjadi pagi ini, Senin, 13 November 2023 di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi terjadi tepat pukul 07:44:28 Wita di wilayah Timur Laut Alor, NTT. 

Lokasi gempa berada pada koordinat 7.88 lintang selatan dan 125.72 bujur timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

Guncangan gempa ini terasa di sejumlah wilayah sekitar, mencakup daerah Alor dan sekitarnya.

Gempa ini tidak termasuk dalam kategori gempa yang cukup besar, sehingga warga di sekitar episenter tidak melaporkan getaran.

Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu wilayah di Indonesia yang berada di zona seismik aktif, sehingga memiliki potensi untuk mengalami gempa bumi. Beberapa faktor yang membuat NTT rentan terhadap aktivitas seismik meliputi:

Letak Geografis: NTT terletak di Cincin Api Pasifik, yang merupakan kawasan dengan aktivitas seismik dan vulkanik yang tinggi. Adanya batas lempeng tektonik di wilayah ini, terutama antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik, dapat menyebabkan pergeseran lempeng yang memicu gempa bumi.

Cincin Api Pasifik: Cincin Api Pasifik merupakan daerah di sekitar Samudra Pasifik yang dikenal dengan aktivitas vulkanik dan gempa bumi yang tinggi. NTT berada di bagian dari Cincin Api Pasifik, yang membuatnya rentan terhadap peristiwa gempa dan letusan gunung berapi.

Subduksi Lempeng: Di beberapa bagian NTT, terjadi subduksi lempeng dimana lempeng Indo-Australia tenggelam di bawah lempeng Pasifik. Proses ini dapat menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo yang signifikan.

Gempa Susulan: Setelah terjadinya gempa utama, seringkali diikuti oleh gempa-gempa susulan. Gempa susulan dapat terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama setelah gempa utama dan dapat menyebabkan kerusakan tambahan.

Karena itu, penting bagi warga NTT untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi.

Langkah-langkah pencegahan dan persiapan, seperti membangun struktur bangunan yang tahan gempa, mengikuti prosedur evakuasi yang benar, dan memiliki peralatan darurat, dapat membantu mengurangi risiko dampak gempa.

Pemerintah setempat dan lembaga terkait, seperti BMKG, juga memiliki peran penting dalam memberikan informasi dan peringatan dini terkait potensi gempa di wilayah tersebut.(*)