Satu Komando, Gusdurian Gorontalo takkan Terlibat Politik Praktis di Pemilu 2024

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Gusdurian Gorontalo menegaskan takkan terlibat dalam politik praktis pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan langsung Koordinator Gusdurian Gorontalo,  Nur Hikmah Biga beberapa waktu lalu.

“Ini wasiat yang termaktub dalam sembilan nilai utama Gus Dur,” kata Hikmah kepada TribunGorontalo.com, Senin (13/10/2023).

Hikmah menyebut pesta demokrasi lima tahunan hanya dimaknai dengan sebatas ruang untuk saling menjaga toleransi.

Meski begitu, para penggerak Gusdurian diberi kekebasan untuk menentukan pilihan politiknya.

“Bahwa pada momentum ini, perbedaan pandangan dan perbedaan pendapat hanya bisa dibendung dengan sikap toleran,” jelasnya.

Hikmah pun membantah tudingan yang menyebut bahwa Gusdurian memihak ke salah satu pasangan calon presiden (capres).

“Mengenai pilihan Yenny Wahid yang ikut mendukung salah satu pasangan, itu semata atas dasar pilihan pribadi, bukan atas nama Gusdurian,” ungkapnya.

Baca juga: Pemilu 2024 kian Dekat, Rumah Sakit Jiwa Gorontalo Siap Tampung Caleg Gagal

Menurutnya, itu hanya framing media sehingga semuanya terkesan benar.

“Apalagi arus politik identitas dan polarisasi yang sangat kental sekali,” timpalnya.

Ia pun membuktikan bahwa penggerak Gusdurian Gorontalo tidak ada yang maju sebagai caleg, baik di tingkat Kabupaten/kota maupun nasional.

Namun, jika ada kader Gusdurian yang maju, kata Hikmah, wajib hukumnya mengambil cuti keanggotaan Gusdurian.

“Bahkan sampai pada level moril, Gusdurian tidak akan pernah memberi dukungan,” ucapnya.

Jelang pemilu 2024, pihaknya disebut tengah merencanakan agenda kampanye pemilu damai, dan edukasi tentang pendidikan politik.

“Pemilu ini kita berharap cukup tidak ada yang sakit hati. Sakit hati inilah yang menjadi dasar pemecah belah,” tandasnya.

(TribunGorontalo.com/Herjianto)