Pemkot Gorontalo
Program Revitalisasi Bahasa Daerah Didukung Pemkot Gorontalo
Wakil Wali Kota (Wawali) Gorontalo sebut pemerintah kota (pemkot) mendukung program revitalisasi bahasa daerah dalam agenda audiensi Kantor Bahasa
Penulis: Rafiqatul Hinelo | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Kota Gorontalo – Wakil Wali Kota (Wawali) Gorontalo sebut pemerintah kota (pemkot) mendukung program revitalisasi bahasa daerah dalam agenda audiensi Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.
Pemkot Gorontalo menerima Audiensi dari Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tentang kerja sama dalam hal perlindungan dan pelestarian bahasa Daerah.
Agenda Audiensi tersebut dilangsungkan di Kantor Wali Kota Gorontalo, pada Senin (13/11/2023).
Dalam agenda audiensi kali ini, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo berkenan mengajak Pemkot untuk berkolaborasi dalam merealisasikan program Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah disusun.
Sebagaimana yang tercantum dalam UU No 24 Tahun 2009, terkait Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, bahwa Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk melindungi Bahasa dan Sastra Daerah.
Program ini mendapat dukungan positif dari Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan Kono.
“Tentu, kita pemkot mendukung penuh (program ini) melalui (salah satunya) Dinas Pendidikan,” ucap Ryan.
Ryan juga memberikan masukan bahwa menurutnya upaya perlindungan dan pelestarian bahasa Daerah juga harus tetap diimbangi dengan tidak mengesampingkan bahasa negara.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Ahmad Nawari menyampaikan bahwa ada beberapa tahap yang akan ditapaki dalam upaya Revitalisasi Bahasa Daerah Gorontalo di tahun 2024.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, kemudian pembuatan modul berkenaan dengan bahasa daerah, pelatihan guru master. Kemudian tahap pengimbasan, dan yang terakhir adalah pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI),” jelas Ahmad Nawari.
Dalam forum audiensi, pihak kantor bahasa merinci konsep program Revitalisasi bahasa Daerah. Mereka menyampaikan sebanyak 521 Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal (Mulok) yang akan terlibat sebagai peserta dalam tahap pelatihan nanti.
Guru Mulok tersebut, kata pihak Kantor Bahasa Gorontalo, akan dilatih oleh para pakar, dengan harapan dapat mentransfer ilmu yang diperoleh kepada beberapa asosiasi guru, seperti MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
“Setelah itu, guru-guru dalam MGMP dan beberapa asosiasi guru lainnya, diharapkan dapat melakukan pengimbasan kepada siswa yang ada di sekolah,” sambung Ahmad Nawari.
Setelah pelaksanaan tiga tahapan tersebut, maka pihak Kantor Bahasa Gorontalo akan menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) mulai dari tingkat Kabupaten/Kota hingga tingkat Provinsi.
Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo mengatakan, pihak mereka menjadi penanggung jawab utama dalam pelaksanaan FTBI tingkat Provinsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.