Sains
Hati-hati! Pria yang Ketergantungan Ponsel Spermanya Berkurang 20 Persen
Dalam penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Swiss, disebutkan bahwa jumlah sperma pada pria yang menggunakan ponsel mereka secara teratur mengalami p
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Para peneliti telah menemukan bahwa ketergantungan pada ponsel dapat secara signifikan mengurangi jumlah sperma pria.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Swiss, disebutkan bahwa jumlah sperma pada pria yang menggunakan ponsel mereka secara teratur mengalami penurunan sebesar 20 persen dibandingkan dengan mereka yang jarang menggunakan ponsel.
Studi ini melibatkan 2.886 tentara antara tahun 2005 hingga 2018, yang diminta untuk memantau penggunaan ponsel mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang menggunakan ponsel lebih dari 20 kali sehari memiliki jumlah sperma rata-rata sebanyak 44,5 juta per mililiter.
Jumlah itu 21 persen lebih rendah dibandingkan dengan pria yang menggunakan ponsel hanya sekali seminggu atau lebih jarang.
Efek penurunan jumlah sperma paling signifikan terlihat pada pengguna ponsel generasi 2G dan 3G dibandingkan dengan versi 4G dan 5G yang lebih modern.
Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa lokasi penyimpanan ponsel tidak memiliki pengaruh pada jumlah sperma, bahkan jika ponsel ditempatkan dalam saku celana.
Meskipun penelitian sebelumnya telah mencoba mengaitkan antara radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel dengan jumlah sperma yang rendah, penelitian ini mempertimbangkan faktor-faktor gaya hidup, seperti pola makan dan aktivitas fisik.
Hasilnya tetap menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan ponsel dan penurunan jumlah sperma.
"Studi sebelumnya yang mengevaluasi hubungan antara penggunaan ponsel dan kualitas sperma sering dilakukan dengan jumlah partisipan yang terbatas, jarang mempertimbangkan informasi gaya hidup, dan seringkali mengalami bias pemilihan, karena pesertanya direkrut di klinik kesuburan. Hal ini telah menghasilkan hasil yang tidak konsisten," kata Rita Rahban, penulis utama penelitian ini dari Universitas Geneva seperti dikutip dari independent.ie, Kamis (2/11/2023).
Penelitian ini masih memunculkan pertanyaan tentang bagaimana radiasi ponsel dapat memengaruhi jumlah sperma, apakah secara langsung atau tidak langsung.
Namun, temuan ini menambahkan kekhawatiran atas penurunan jumlah sperma yang telah terjadi dalam beberapa dekade terakhir.
Faktor-faktor seperti zat yang mengganggu hormon, pestisida, radiasi, dan kebiasaan gaya hidup, seperti pola makan, alkohol, stres, dan merokok, telah diidentifikasi sebagai penyebab potensial.
Penurunan jumlah sperma berdampak pada kesuburan, dan peluang kehamilan akan menurun jika konsentrasi sperma turun di bawah 40 juta per mililiter.
Para peneliti menyatakan bahwa perubahan dalam teknologi ponsel, seperti transisi dari 2G ke 3G dan kemudian ke 4G, telah mengurangi daya pancar ponsel dan dampak negatifnya.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa radiasi dari ponsel telah diklasifikasikan sebagai mungkin karsinogenik bagi manusia sejak tahun 2011, terkait dengan risiko tumor otak.
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, temuan ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan dampak penggunaan ponsel pada kesehatan reproduksi pria.(*)
| Terungkap! Vaksin COVID-19 Ternyata Bisa Bantu Lawan Kanker, Berikut Faktanya |
|
|---|
| iPhone 17 Kena Masalah Serius, Pengguna Keluhkan Sinyal Hilang dan Wi-Fi Putus |
|
|---|
| OnePlus 15R Mungkin Segera Meluncur! Ini Bocoran Jadwal Globalnya! |
|
|---|
| Apple Punya Jurus Rahasia untuk iPhone Lipat, Siap Balikkan Dominasi Samsung dan Google? |
|
|---|
| Tablet Sultan Baru! Samsung Tab S11 Ultra Usung Layar 14,6 Inci AMOLED |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Ilustrasi-pria-main-ponsel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.