Cuma Jualan Kelapa Muda di Taman Moodu, Gugun Hungalio Untungnya 5 Kali Lipat UMP Gorontalo

Artinya, jika diakumulasi dalam sebulan, keuntungannya mencapai Rp 15 juta. Jumlah itu 5 kali lipat angka Upah Minimum Provinsi (UMP) Gorontalo di ang

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/M Husnul Jawahir Puhi
Gugun Hungalio (42) penjual kelapa muda di Taman Moodu Gorontalo, Sabtu 21 Oktober 2023. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Seorang pedagang kelapa muda di Kota Gorontalo mengakui, bahwa berjualan di Taman Moodu memberikan keuntungan yang cukup besar. 

Hal itu diakui oleh Gugun Hungalio (42) seorang pedagang kelapa muda di Taman Moodu, Kota Gorontalo

Gugun mengatakan, membuka usaha di tempat-tempat rekreasi seperti taman, cukup potensial jika mencari untung. 

"Banyak yang datang, apalagi siang hari banyak yang singgah untuk istirahat," ujar Gugun saat ditemui TribunGorontalo.com, Sabtu (21/10/2023) pagi hari.

Gugun telah beroperasi di Taman Moodu Kota Gorontalo selama lebih dari lima tahun. Ia menyatakan bahwa lokasi bisnisnya saat itu cukup strategis. 

Bagaimana tidak, lokasi usahanya itu di area taman yang sering dikunjungi oleh warga. Bahkan ia mengatakan, taman tersebut telah menjadi faktor kunci kesuksesannya.

"Berjualan di Taman Moodu ini memberikan akses kepada berbagai pelanggan potensial. Banyak orang datang ke taman untuk bersantai, dan mereka seringkali mencari minuman segar seperti kelapa muda," kata Gugun.

Gugun menambahkan, bahwa iklim tropis Gorontalo yang panas dan juga musim kemarau seringkali mendorong orang untuk mencari minuman segar, dan kelapa muda adalah pilihan yang populer. 

Selain itu, harga yang terjangkau membuat kelapa muda yang dijualnya itu menjadi minuman yang diminati oleh berbagai kalangan.

"Sehari saja saya bisa untung ratusan ribu, ya sekitar Rp. 400 - 600 Ribu," ungkap Gugun.

Artinya, jika diakumulasi dalam sebulan, keuntungannya mencapai Rp 15 juta. Jumlah itu 5 kali lipat angka Upah Minimum Provinsi (UMP) Gorontalo di angka Rp 2.9 juta. 

Begitu pula yang dikatakan seorang pedagang nasi kucing, Rini (30) yang telah berjualan di Taman Moodu selama dua tahun.

Rini mengatakan, bahwa berjualan makanan berat seperti nasi kucing di taman tersebut cukup menguntungkan dan seringkali banyak disinggahi warga.

"Banyak orang datang ke sini untuk bersantai, apalagi warga yang mencari sarapan pagi atau makan siang," imbuh Rini.

Kata Rini, bahwa keberadaan taman kota yang terbuka dan nyaman itu membuatnya lebih mudah untuk menarik pelanggan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved