Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-601: Ketergantungan Drone China, Putin Bakal Temui Xi Jinping

TRIBUNGORONTALO.COM - Perang di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Selasa (17/10/2023) terhitung telah berlangsung 601 hari lamanya.

Kabar terbaru dalam perang Ukraina adalah Rusia mengakui ketergantungannya terhadap drone atau pesawat tak berawak dari China.

Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Seiring dengan perjalanannya, Rusia mencaplok 4 wilayah Ukraina sekaligus yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-600: Serangan Rusia Tewaskan 6 Orang dalam 24 Jam

Konflik yang terjadi di antara negara bertetangga tersebut, sampai sekarang masih berlanjut dan belum tampak akan berakhir.

Kabar Terbaru Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-601 invasi Rusia di Ukraina:

- Rusia berharap dapat menembus pertahanan Ukraina di sektor Kupiansk-Lyman di garis depan di timur laut Ukraina, kata komandan pasukan darat Ukraina pada Senin (16/10/2023) menurut Reuters.

Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi terlihat dalam rekaman video yang mengatakan kepada tentara bahwa situasi di garis depan timur laut telah “meningkat secara signifikan” dan militer Rusia menginginkan “balas dendam” dengan merebut kembali wilayah yang pernah didudukinya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-598: Korea Utara Kirim 1.000 Kontainer Senjata ke Rusia

- Upaya pasukan Rusia selama berhari-hari untuk menyerbu kota penting yang strategis di Ukraina timur tampaknya berkurang, kata para pejabat Kyiv.

Pasukan Ukraina berhasil menghalau 15 serangan Rusia dari empat arah di Kota Avdiivka di Oblast Donetsk, Ukraina wilayah timur selama 24 jam sebelumnya, kata staf umum Ukraina pada hari Senin.

- Drone Rusia sebagian besar bersumber dari Tiongkok dan Moskow akan menghabiskan lebih dari 618 juta dolar untuk proyek nasional baru untuk membuatnya sendiri, kata Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov.

“Tugasnya adalah 41 persen dari seluruh drone pada tahun 2025 harus memiliki label 'Made in Russia'. Saat ini, drone sebagian besar berasal dari Republik Rakyat Tiongkok.” ujar Siluanov.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-597: Kota Avdiivka Jadi Medan Pertempuran Sengit

- Putin, akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing untuk melakukan pembicaraan pada Rabu (18/10/2023), konfirmasi Kremlin.

Ini akan menjadi perjalanan pertama presiden Rusia ke luar negara bekas Uni Soviet sejak Pengadilan Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah kepadanya pada bulan Maret atas deportasi anak-anak dari Ukraina.