Fakta Baru! Ada Kekerasan Terhadap Maba IAIN Gorontalo Saat Pengkaderan, Korban Meninggal Dunia
Hal ini terungkap setelah kematian mahasiswa baru bernama Hasan Saputra Marjono yang diduga akibat kekerasan tersebut.
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Tim investigasi yang dibentuk Universitas Islam Negeri (IAIN) Gorontalo mengakui adanya kekerasan terhadap mahasiswa baru (maba) yang mengikuti pengkaderan.
Hal ini terungkap setelah kematian mahasiswa baru bernama Hasan Saputra Marjono yang diduga akibat kekerasan tersebut.
Darwin Botutihe, Ketua Tim Investigasi IAIN Gorontalo, mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan fakta adanya kekerasan dalam proses pengkaderan yang diikuti oleh korban.
"Kita sudah mengungkap fakta yang sebenarnya dan kita temukan diantaranya indikasi itu ada (kekerasan)," jelas Darwin secara singkat pada Kamis 12 Oktober 2023.
Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan perampungan administrasi guna penyerahan berkas hasil investigasi ke pihak Rektor IAIN Gorontalo.
"Masih itu melengkapi administrasi untuk di serahkan ke pak rektor, tapi hasilnya sudah ada," kata Ketua Tim Investigasi.
Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Bone Bolango juga telah mengungkap beberapa fakta baru terkait kematian Hasan Saputra Marjono.
Menurut keterangan Iptu Muhammad Ariyanto, Kasat Reskrim Polres Bone Bolango, pihaknya menemukan fakta bahwa pengkaderan itu ada dugaan kontak fisik.
"Pertama adanya keterangan tindakan fisik yang kami nilai masih jauh membahayakan," ujar Kasat Reskrim Polres Bone Bolango.
Selain itu, beberapa fakta lain yang ditemukan adalah adanya kekerasan lain di organ vital, seperti menendang di bagian dada.
"Ada tindakan menendang di bagian dada, ini akan kita dalami ini karena ini bagian titik fatal kalau tidak di dada itu," ujar Iptu Ariyanto.
Selain itu, beberapa keterangan saksi juga menyatakan adanya tindakan kekerasan lain seperti halnya penamparan.
"Beberapa keterangan juga berupa menggampar pake sendal di kegiatan itu dari saksi, itu yang kita akan kembangkan sejauh mana tindakan fisik yang diberikan oleh panitia maupun pelaksanaan di lapangan kemarin," jelas Ariyanto.
Pihaknya pun menuturkan dugaan kematian dari mahasiswa berinisial HS (19) ini pula terkesan ditutupi panitia.
"Kalo tanda tanda kekerasan saat di foto karena memang kejadian ini ditutupi dari pihak kepolisian. Jadi kita dapatnya dari foto, di dapatkan sudah di rumah duka, jadi di foto oleh kakaknya ada bercak di bibirnya," tambahnya.(*)
‎11 Nama Calon Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Tahap Verifikasi Administrasi Masih Berlangsung |
![]() |
---|
Nama-nama Mahasiswa Ilmu Hadis IAIN Gorontalo Ikut Lomba Karya Tulis Ilmiah Hadis |
![]() |
---|
Ketua Panitia Bantah Tudingan Pungli Pengukuhan PPG IAIN Sultan Amai Gorontalo |
![]() |
---|
Viral! Mahasiswa PPG IAIN Gorontalo Gadaikan Laptop Demi Biaya Pengukuhan, Ada Cenderamata dan THR |
![]() |
---|
Kultum Ramadan - Muhamad Zaenal Usman Mahasiswa IAIN Gorontalo “Puasa Tapi Tak Sholat, Rugi Dong!" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.