Bapenas Sebut Gorontalo tak Punya Cadangan Beras, Kadis: Kesalahan Aplikasi

Menurut Ramdan, adanya kesalahan aplikasi hingga Provinsi Gorontalo tercatat di Bapanas tidak memiliki cadangan pangan beras. 

TribunGorontalo.com
DOC -- Kunjungan Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim ke gudang Bulog (Badan Usaha Logistik). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Ramdan Pade, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo membantah data Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Menurut Ramdan, adanya kesalahan aplikasi hingga Provinsi Gorontalo tercatat di Bapanas tidak memiliki cadangan pangan beras. 

Menurutnya saat dihubungi TribunGorontalo.com, Jumat malam (29/9/2023), Provinsi Gorontalo sebenarnya mempunyai cadangan beras, hanya saja di aplikasi memang tidak terbaca.

"Karena memang ada pengalihan aplikasi pembaca data, makanya cadangan pangan di Gorontalo tertulis nol," tegas dia. 

Total cadangan pangan di Provinsi Gorontalo kata Ramdan sebelumnya tercatat 8,6 ton.

Dari 8,6 ton tersebut, sudah sebanyak 8 ton disalurkan ke warga di tiga kecamatan yang ada di Provinsi Gorontalo.

"Kami salurkan 8 ton ke wilayah Bilato, Paguyaman dan Winosari," lanjutnya.

Artinya, data nol cadangan beras yang tercatat di Bapanas bisa saja dipengaruhi oleh waktu dan cara penginputan data yang mengalami masalah.

"Kesalahannya itu dari aplikasi entah belum terupdate atau sedang di-update," kata Ramdan.

Namun, saat ini kata Ramdan aplikasi tersebut sudah diperbaiki dan data cadangan pangan Provinsi Gorontalo sudah tercatat.

Sebelumnya, menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas), dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 31 yang memiliki cadangan pangan. Sisanya, tercatat nol cadangan.

Mirisnya, 3 di antara provinsi yang tak memiliki cadangan beras itu adalah Gorontalo. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved