Pemkot Gorontalo
5 Keluhan Pedagang Pasar Sentral Gorontalo untuk Pemerintah, Mulai Air Bersih hingga Masalah Sampah
Para pedagang Pasar Sentral Gorontalo menyampaikan semua keluhan mereka usai beberapa pekan menempati gedung baru.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Para pedagang Pasar Sentral Gorontalo menyampaikan semua keluhan mereka usai beberapa pekan menempati gedung baru.
Setidaknya ada lima keluhan diterima Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat meninjau Pasar Sentral Gorontalo, Rabu (13/9/2023) sore kemarin.
Lima keluhan pedagang meliputi kurangnya pasokan air bersih, penempatan pedagang di gedung lantai dua, relokasi pedagang di luar gedung, pemeliharaan sarana dan prasarana, hingga keamanan, ketertiban dan kebersihan.
Sebagai orang nomor satu di Kota Gorontalo, Marten pun menjawab seluruh keluhan pedagang tersebut dan mencarikan solusinya.
Untuk keluhan pasokan air di gedung baru tersebut, pihaknya telah membahas dengan Direktur Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo.
Pemkot Gorontalo pun telah menemukan solusi dari keluhan pasokan air tersebut. Di mana pihaknya tepah menemukan solusi dengan jangka pendek dan panjang.
"Untuk jangka panjanganya, kita sudah sambungkan pipa air yang berukuran besar, sehingga bisa mengisi tandon air yang berada di gedung baru ini," jelas Marten.
Untuk solusi jangka pendeknya, pihaknya akan membuat sumur suntik yang diperuntukan bagi penggunaan air yang boros.
Baca juga: Marten Taha Jawab Keluhan Pedagang Pasar Sentral Gorontalo tentang Kurangnya Pasokan Air Bersih
Menjawab permasalahan penempatan pedagang di lantai dua, Marten mengatakan, di area itu wajib diisi oleh para pedagang.
Namun, harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Kota Gorontalo.
"Di lantai dua akan ditempatkan oleh para pedagang yang menjual kopi, rumah makan, fashion, tukang jahit, dan konter HP," imbuh Marten.
Terkait permasalahan pedagang yang masih di luar gedung baru, Marten mengatakan, pihaknya akan melibatkan aparat keamanan untuk merelokasi para pedagang tersebut.
Terutama bagi pedagang yang sempat berjualan dengan menggunakan lapak yang terbuat dari kayu dan triplek.
"Sehingga, seluruh lapak yang masih kosong di gedung baru ini terisi semua. Dan bulan ini sudah beres semua itu," ucap Marten menegaskan.
Kemudian, untuk permasalahan pemeliharaan, Marten pun menemukan beberapa material yang rusak.
Seperti halnya, talang yang menampung air dari lantai dua.
Diketahui, talang tersebut tak mampu menampung air hujan yang berlangsung semalaman.
Baca juga: Pemkot Gorontalo Masih Buka Pelayanan Vaksinasi Covid-19, Ini Jadwalnya
Sehingga, menimbulkan kebocoran di salah satu lapak pedagang yang menjual beras.
"Talang itu yang akan kita perbaiki, dan langsung pemeliharaan. Karena sekarang sudah tahapan tanggung jawab Pemkot Gorontalo," ucapnya.
Untuk keluhan terakhir, terkait kebersihan dan ketertiban Pasar Sentral Gorontalo.
Kata Marten, pihaknya menangani sampah di gedung baru tersebut ditangani dengan dua model.
Untuk sampah yang berada di dalam pasar, itu merupakan tanggung jawab dari Dinas Perdagin.
Sedangkan, sampah yang berada di luar gedung akan ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Saya sudah tugaskan DLH, harus mengangkat seluruh sampah yang berada di luar pasar. Agar, tidak menyebabkan bau yang tak sedap," tandasnya. (ADV)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Wali-Kota-Gorontalo-Marten-Taha-saat-meninjau-gedung-baru-Pasar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.