BREAKING NEWS Rektor UNG tak Lagi Wajibkan Mahasiswa Buat Skripsi

"Skripsi bukan lagi menjadi satu-satunya syarat untuk lulus, tetapi tetap menjadi bagian dari tugas akhir yang harus ditempuh oleh mahasiswa akhir," u

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Ilustrasi mahasiswa sedang mengerjakan skripsi. FOTO: Wawan Akuba 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengambil langkah dengan menghilangkan kewajiban bagi mahasiswanya untuk menyusun karya tulis ilmiah (skripsi) sebagai tugas akhir kuliah.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Rektor UNG, Eduart Wolok, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Gedung Rektorat pada Jumat (1/9/2023).

Keputusan ini memungkinkan mahasiswa UNG untuk memiliki lebih banyak kebebasan dalam memilih tugas akhir yang paling sesuai dengan minat dan tujuan akademik mereka.

Alternatif tugas akhir yang ditawarkan mencakup pembuatan prototipe, proyek, dan bahkan riset tindakan lainnya.

"Skripsi bukan lagi menjadi satu-satunya syarat untuk lulus, tetapi tetap menjadi bagian dari tugas akhir yang harus ditempuh oleh mahasiswa akhir," ucap Eduart Wolok.

1/9/2023_Rektor UNG
Rektor UNG, Eduart Wolok. FOTO: M Husnul Puhi

Kata Eduart, pihak prodi dan perguruan tinggi dapat menentukan bentuk tugas akhir yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Keputusan ini juga mencakup program tesis dan disertasi, sehingga tugas akhir tetap ada, tetapi skripsi bukanlah satu-satunya model tugas akhir yang diwajibkan bagi mahasiswa.

1/9/2023_referensi skripsi_
Ilustrasi mahasiswa sedang mencari referensi untuk skripsi. FOTO: Wawan Akuba

Sebelumnya, perubahan dalam persyaratan tugas akhir ini telah dibahas dalam peluncuran episode ke-26 dari program Merdeka Belajar.

Dalam pembahasan ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membahas transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi, yang memunculkan pertanyaan-pertanyaan penting di kalangan masyarakat dan mahasiswa.

Keputusan UNG ini dapat dianggap sebagai langkah terkini dalam upaya mendukung kreativitas dan inovasi mahasiswa, serta memberikan mereka lebih banyak pilihan dalam mengejar pendidikan tinggi yang lebih bervariasi sesuai dengan minat dan aspirasi pribadi mereka.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved