Penyerang Wakil Ketua DPRD Gorontalo Kris Wartabone Terungkap Derita Skizofrenia Paranoid

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango - Penyerang Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Kris Wartabone terungkap mengalami gangguan kejiwaan.
 
Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli mengatakan, pihaknya telah memeriksa kejiwaan pelaku berinisial DM,warga Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa.

“Kemarin hasil pemeriksaan Rumah Sakit Tombulilato itu, pelaku mengidap gangguan kesehatan,” ujar Alli pada TribunGorontalo.com pada Senin 28/8/2023.

DM diketahui menderita Skizofrenia paranoid.

Skizofrenia paranoid adalah kondisi di mana pengidapnya mengalami delusi bahwa orang lain ingin melawan dirinya atau anggota keluarganya. 

“Jadi ada suatu khayalan, yang mana dari khayalan itu akan menimbulkan suatu tindakan yang membahayakan nyawa seseorang,” jelas Alli.

Sementara, pihak Kris Wartabone telah mengatakan tidak akan melapor ke polisi apabila pelaku benar mengidap gangguan kejiwaan.

“Dari pak Kris karena dia diduga ada gangguan jiwa jadi dikembalikan ke keluarga untuk dilakukan pengobatan dan pengawasan,” ungkap kapolres.

Baca juga: Begini Kondisi Ketua PDIP Gorontalo Kris Wartabone usai Diserang Orang tak Dikenal

Sebelumnya, insiden terjadi pada Selasa (22/8/2023),  di mana Kris Wartabone diserang oleh DM di perjalanan pulang ke rumahnya selesai salat isya di Desa Bubeya Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.

Menurut pengakuan pengakuan aleg DPRD tersebut, DM sama sekali tak dikenalinya.

Kala itu, Kris keluar dari halaman masjid dan mendengar DM mengumpat kepadanya.

“Ternyata saya dibuntuti terus dengan terus dimaki, saya berhenti di depan rumah langsung menanyakan apa maksudnya dari (pelaku) memaki dirinya, itu tidak di jawab, malah justru dia ambil goloknya,” ujarnya.

Saat itut Kris berusaha merebut parang dari tangan pelaku. Keduanya sempat terlibat perkelahian.

"Begitu saya masuk kedalam buat melindungi diri saya , anak saya keluar dan langsung di panah oleh (pelaku),” kata Kris.

Pelaku pun akhirnya berhasil dilumpuhkan dan dikerumuni warga.

Pihak kepolisian setempat segera mengamankan pelaku beserta alat bukti seperti panah dan parang. (*)