Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Terlindas Truk Tak Kuat Menanjak, Warga Teriak Sopir Tak Paham

Kecelakaan terjadi antara mobil truk dikendarai Amir dengan nomor polisi D 8603 FZ sedangkan korban bernama Dedi mengendarai sepeda motor D 6778 VY

Editor: Aldi Ponge
Polsek cileunyi
Kecelakaan maut di Jalan Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Selasa (22/8/2023). Pengendara motor tewas terlindas truk yang mundur tak kuat nanjak. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Kecelakaan maut dialami seorang pengendara sepeda motor yang terlindas truk yang hilang kendali saat menanjak

Truk tersebut tak kuat dalam tanjakan lalu mundur dan melindas pengendara sepeda motor yang berada di bawahnya.

Kecelakaan terjadi antara mobil truk dikendarai Amir dengan nomor polisi D 8603 FZ sedangkan korban bernama Dedi mengendarai sepeda motor D 6778 VY

Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan menanjak Desa Cinunuk, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, pada Selasa, (22/8/2023).

Sopir truk tersebut mengaku tak tahu bahwa di belakangnya ternyata ada pemotor.

Sang sopir mendengar teriakan warga setempat namun tak tahu apa yang dimaksud oleh mereka.

Pengendara motor tersebut sedang di belakang truk ketika truk tersebut tak kuat menanjak dan akhirnya mundur melindasnya.

Bhabinkamtimbas Desa Cinunuk Polsek Cileunyi, Aipda Heri Maryadi, mengungkapkan, truk bernomor D 8603 FZ ini, dikendarai Amir.

Adapun sepeda motor D 6778 VY dikendarai Dedi yang menjadi korban.

"Kejadiannya pukul 14.00 WIB, mengakibatkan korban Meninggal dunia," ujar Heri, melalui ponselnya.

Heri menjelaskan, kejadian tersebut saat kendaraan truk box roda 6 bermuatan tepung terigu dan gula.

Menurutnya, truk tersebut mampu melewati tanjakan.

Padahal pada saat itu, truk tersebut sudah memasukkan gigi satu.

"Saat melalui tanjakan, namun tidak kuat menanjak, walau sudah dimasukkan ke gigi satu," kata Heri.

Heri mengungkapkan, truk tersebut juga sudah direm.

Meski demikian, truk box itu terus mundur.

"Sehingga menabrak motor yang ada di belakang, dimana sopir tidak mengetahui ada pengendara lain di belakangnya," ujar dia.

Heri mengatakan, sopir mengetahui saat ada diteriki oleh warga.

Warga menyuruh truk tersebut untuk maju karena ada yang terlindas.

"Mobil tersebut berhenti karena terganjal korban dan tembok rumah yang ada di TKP," katanya.

Kondisi tanjakan tersebut meski terbilang pendek namun cukup curam.

Rawannya lagi, tanjakan tersebut, merupakan pertigaan.

Masyarakat berbondong-bonding melihat ke TKP.

"Guna mencegah hal-hal yang tidak dinginkan kami mengamankan unit pelaku dan kendaraannya," ucapnya.

Kecelakaan maut baru saja terjadi di Sukoharjo dan menewasakn 3 siswa SMP, pihak sekolah syok, kini gelar salat gaib. 

Kecelakaan maut di Sukoharjo tentu saja membuat keluarga hingga pihak sekolah heboh. 

Pasalnya 3 korban adalah teman satu sekolah.  Kini pihak sekolah menggelar salat gaib. 

Lantas, seperti apa tanggapan pihak sekolah? 

Para siswa, guru dan karyawan SMPN 1 Jumantono Kabupaten Karanganyar menggelar salat ghaib bagi tiga siswanya yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, Selasa (22/8/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para siswa yang mengendari sepeda motor tersebut terlibat kecelakaan lalu lintas dengan Grand Max di Jalan Mulur-Jumapolo Desa Mulur Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo pada Senin (21/8/2023) sekira pukul 20.00.

Akibat kecelakaan tersebut Satria dan Rafi siswa kelas IX B serta Fahri siswa kelas 9 H meninggal dunia.

Sedangkan seorang rekannya, Hildan siswa kelas 8 F kondisinya kritis dan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit DKR Sukoharjo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo menyampaikan, para siswa tersebut mengalami kecelakaan saat akan mengikuti kegiatan di luar sekolah yakni turnamen futsal.

Jenazah tiga siswa tersebut telah dikebumikan pada hari ini.

"Ini tadi dinas bersama, semua siswa dan guru, karyawan menggelar salat ghaib.

Disepakati siswa belajar di rumah dulu hari ini," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa siang.

Dia menuturkan, para siswa yang satu kelas dengan korban diajak para guru takziah ke rumah duka.

Setelah itu, lanjutnya, para guru menjenguk siswa yang menjalani perawatan di rumah sakit.

Sumber : TribunNewsMaker

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved