BKKBN Gorontalo
Harganas ke-30 Jadi Momentum BKKBN Menekan Angka Stunting di Gorontalo
Diketahui, perayaan Harganas ke-30 di Gorontalo dilaksanakna di Jl Aloe Saboe, Kelurahan Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Jumat
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo menjadikan momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 untuk menekan angka stunting di Gorontalo.
Diketahui, perayaan Harganas ke-30 di Gorontalo dilaksanakan di Jl Aloe Saboe, Kelurahan Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (28/7/2023).
Harganas ini merupakan program wajib yang diselenggarakan di setiap provinsi yang ada di Indonesia.
Adapun tema yang diangkat dari Harganas Ke-30 kali ini, yaitu "Mewujudkan keluarga bebas stunting Indonesia maju".
Hartati Suleman, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo mengatakan, sasaran utama dalam peringatan Harganas Ke-30 ini yakni mengurai angka stunting di semua wilayah khususnya di Provinsi Gorontalo.
Saat ini, posisi stunting di Provinsi Gorontalo menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) masih menduduki angka 23,8 persen dan secara nasional, Provinsi Gorontalo berada di angka 21,6 persen.
"Jadi itu masih sangat tinggi dilihat dari waktu yang telah ditetapkan," jelas Hartati.
Lanjut kata hartati, angka stunting di Provinsi Gorontalo ini masih cukup tinggi mengingat di tahun 2024 target anak stunting hanya 14 persen.
Di tahun 2022 hingga tahun 2023, angka stunting di Provinsi Gorontalo memang menurun, namun penurunan angka stunting tersebut hanya berkisar di 5,2 persen.
Selain itu, yang menjadi sasaran utama juga pada Harganas kali ini adalah penguatan peran keluarga dalam percepatan turunnya angka stunting.
Sebab, dari keluarga anak mendapatkan gizi yang sehat agar tidak menjadi masalah stunting kedepannya.
Keluarga pula memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan praktek pengasuhan baik dalam menciptakan lingkungan yang memenuhi standar kesehatan.
Kata Hartati, keluarga mempunyai peran yang sangat aktif dalam percepatan penurunan angka stunting.
Hartati pun berharap dengan adanya perayaan Hari Keluarga Nasional ini pihak-pihak yang terkait dapat bekerja sama untuk mengantisipasi percepatan turunnya angka stunting di wilayah Gorontalo.
"Jadi dasar untuk mewujudkan suatu program apa saja untuk kesejahteraan masyarakat itu harus diawali dengan kerja sama antar mitra yang ada," tutupnya. (*)
Bantuan Nutrisi untuk Ibu Hamil, Kepala BKKBN Gorontalo Optimistis Angka Stunting Bisa Turun |
![]() |
---|
City Harvest dan BKKBN Salurkan Bantuan Nutrisi untuk Keluarga Resiko Stunting di Tilango Gorontalo |
![]() |
---|
BKKBN Gorontalo dan City Harvest Beri Bantuan Nutrisi untuk Ibu Hamil Berisiko Stunting di Gorut |
![]() |
---|
BKKBN Gorontalo Bersama City Harvest Singapura Beri Bantuan Nutrisi untuk 150 Keluarga |
![]() |
---|
BKKBN Gorontalo Gelar Harganas Awal Juli 2025, UMKM dan Hiburan Rakyat Meriahkan Even |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.