Pemkab Bone Bolango

DLH Bone Bolango Sarankan Pemerintah Desa Modelo Buat Penampungan Sampah Sementara

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bone Bolango, Kusno memberikan solusi bagaimana menangani polemik sampah di Desa Modelo, Kecamatan Kabila Bone.

|
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/AgungPanto
Warga mulai membersihkan sampah di Desa Modelo 

TRIBUNGORONTALO, Suwawa - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bone Bolango, Kusno memberikan solusi bagaimana menangani polemik sampah di Desa Modelo, Kecamatan Kabila Bone.

Ia menyarankan agar pemerintah desa dapat mengarahkan masyarakat membuat tempat pembuangan sampah sementara.

“Makanya, saya mengharapkan dari partisipasi masyarakat di desa mau saling membantu, dengan jalan membuat perdes tentang pungutan sampah nanti itu jadi PADes,” kata Kusno kepada TribunGorontalo.com, Jumat (14/7/2023).

Kusno mengatakan, tempat pembuangan sementara berguna menampung sampah-sampah. Nanti pihak DLH Bone Bolango menjemput sampah tersebut.

"Seminggu sekali kita angkut, tapi harus sudah di pilah (sampah)," jelas dia.

Menurutnya, DLH telah berkomunikasi dengan pihak kecamatan dan desa guna penyediaan motor bak terbuka Viar sebagai kendaraan pengangkut sampah alternatif.

"Dahulu di tiap desa dan kecamatan itu ada viar. Dan itu pemanfaatannya belum maksimal," ungkap Kusno.

Namun, hal tersebut dapat dilakukan apabila ada peraturan desa (perdes).

"Untuk pengangkutan sampah dari rumah, nanti kita bisa tarik iuran sampah di daerah itu. Itu bisa jadi operasional mereka. Nanti mereka bisa buat perdes tentang sampah," lanjut dia.

Diketahui sebelumnya, masyarakat Desa Modelo, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango mengeluhkan sampah berserakan di pesisir pantai hingga jalanan.

Baca juga: Keterbatasan Personel Jadi Alasan DLH Bone Bolango tak Bisa Angkut Sampah Desa Modelo

"Sebenarnya dari jalan air (dataran tinggi) di belakang, karna ada pembuangan sampah sembarangan. Jadi sering menumpuk akhirnya dibawa air hingga ke pesisir pantai," kata Liska Paneo (31) warga Desa Modelo usai membersihkan sampah, Kamis (13/7/2023).

Liska menilai masyarakat pesisir tak memperhatikan kebersihan lingkungan. Akhirnya berdampak ke masyarakat yang di dataran rendah.

"Sering diberi himbauan, tapi masyarakat tetap kepala batu," kata Liska.

Saat dihubungi TribunGorontalo.com, Camat Kabila Bone Dahlan S Tomelo mengaku, pihaknya kerap mengajak unsur desa untuk membersihkan sampah seminggu sekali.

"Kita memang sering memprogramkan kegiatan Jumat bersih di setiap pekan. Dilaksanakan oleh desa dan perangkat desa kader kesehatan, lembaga desa, Babinsa Bhabinkamtibmas untuk bisa mempresure masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan," ujar Dahlan.

Ia menyadari saat ini di wilayah Kabila Bone belum masuk ranah petugas kebersihan dan kendaraan pengangkut sampah.

"Kami pengumpulan sampah ini secara mandiri oleh warga, jadi ini ditentukan juga kesadaran dari pada warga sendiri," tandas Dahlan. (*)

 

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved