Nilai Tukar Petani Gorontalo Naik 0,36 Persen, Begini Penjelasan Mukhamad Mukhanif
Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo mengadakan kembali siaran pers berita resmi statistik, Senin (3/7/2023).
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Gorontalo per Juni 2023.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif mengungkapkan NTP Gorontalo per Juni 2023 sebesar 106,20 atau naik 0,36 persen dibanding bulan Mei, yakni 105,82.
"Secara nilai kita naik, syukur juga lah karena berlanjut naik," ujar Mukhamad Mukhanif, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Senin (3/7/2023).
Kenaikan NTP pada Juni 2023 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 0,57 persen, subsektor perkebunan rakyat sebesar 0,90 persen, dan subsektor peternakan sebesar 3,20 persen.
Baca juga: Tomat Masih Penyumbang Inflasi Terbesar Kota Gorontalo per Juni 2023
Sedangkan, penurunan terjadi pada subsektor tanaman holtikutura sebesar 7,28 persen, dan subsektor perikanan sebesar 2,00 persen.
Menurut Mukhanif, naiknya NTP Gorontalo tidak berbanding lurus dengan nilai subsektor yang ada.
"Kan naiknya hanya di subsektor tanaman pangan dan perkebunan rakyat. Sedangkan yang subsektor holtikultura dan subsektor perikanan turunnya jauh," ujarnya.
Diketahui, subsektor tanaman holtikutura mengalami penurunan sebesar 7,37 persen, sedangkan subsektor perikanan yang juga mengalami penurunan hanya sebesar 2,38 persen.
NTP juga merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap Indeks harga yang dibayar petani (Ib).
Pada Juni 2023, Indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,18 persen dibanding pada bulan Mei 2023, yaitu dari 121,37 menjadi 121,59.
Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan It pada tiga subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan 0,41 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,63 persen dan subsektor peternakan sebesar 3,07 persen.
Sementara, dua subsektor pertanian mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman holtikultura mengalami penurunan sebesar 7,37 persen dan subsektor perikanan sebesar 2,38 persen.
Sedangkan Indeks harga yang dibayar oleh petani (Ib) dapat dilihat dapat dilihat dari fluktasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat pedesaan.
Khususnya, petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat pedesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk melihat hasil pertanian.
Pada Juni 2023, secara total Ib mengalami perubahan indeks jika dibandingkan dengan Ib bulan Mei 2023, yaitu dari 114,69 menjadi 114,49.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.