Kekayaan Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan, Ada yang Total Harta Capai 2 T tapi Punya Utang 8 M

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan telah melaporkan kekayaannya di LHKPN KPK, berikut rincian aset-aset tiga bakal capres tersebut.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase TribunGorontalo.com/instagram
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan telah melaporkan kekayaannya di LHKPN KPK, berikut rincian aset-aset tiga bakal capres tersebut. 

Nasdem dan kedua partai tersebut sepakat membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Paling baru, PDI Perjuangan mengumumkan kadernya, Ganjar Pranowo, sebagai calon RI-1.

Nama Ganjar diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Pada jam 13.45, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai, untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Sejauh ini, sudah ada tiga parpol yang merapat menyatakan dukungan buat pencapresan Ganjar.

Ketiganya yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Meski demikian, baik Prabowo, Anies, maupun Ganjar baru berstatus sebagai bakal capres, belum capres resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru membuka pendaftaran capres-calon wakil presiden (cawapres) peserta pemilu pada Oktober mendatang.

Setelahnya, pasangan capres dan cawapres yang terdaftar akan berkampanye selama 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sebelum dipilih secara serentak oleh masyarakat Indonesia pada 14 Februari 2024.

Lantas, berapa harta kekayaan masing-masing bakal capres? Di antara ketiganya, siapa paling kaya?

Baca juga: 230 Hari Menuju Pilpres 2024 - Terbaru, 3 Survei Capres: Elektabilitas Ganjar-Prabowo-Anies

1. Prabowo Subianto

Prabowo sedianya sudah bolak-balik berlaga di panggung pemilu.

Pada Pemilu 2009 lalu, ia menjadi cawapres pendamping capres Megawati.

Namun, keduanya dikalahkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

Mantan Panglima Komando Strategis (Pangkostrad) itu lantas menjajal peruntungan sebagai capres pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019, namun, dua kali dikalahkan Joko Widodo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved