eSport

Ini Alasan Antimage Soal Sistem Kompetisi Esport Mobile Legend MPL ID Harus Franchise League

Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) berencana merombak sistem yang berlaku di Mobile Legends Professional League (MPL).

Editor: Wawan Akuba
istimewa
Maxhill "Antimage" Leonardo saat berada di talk show Empeshow. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Rencana PB Esport Indonesia (PBESI) untuk mengubah sistem kompetisi The Mobile Legends Professional League (MPL) ID ditentang player berjuluk Antimage

Maxhill "Antimage" Leonardo bukan sembarang menolak. Sebab, dirinya memang menyaksikan masa-masa awal turnamen esport MPL ID.

Menurutnya, sangat jauh beda antara MPL ID menggunakan sistem terbuka dan tertutup (franchise league) seperti saat ini. 

Pada acara bertajuk “Empeshow” ia menjelaskan, sistem saat ini yakni franchise league lebih profesional. 

Menurutnya, yang harus dipikirkan oleh PBESI adalah kesejahteraan tim dan player. Saat MPL ID digelar terbuka, banyak player dan tim justru ‘melarat’. 

"Gua kan player yang udah ngerasain sebelum dan sesudah franchise (league), gua ngomong jujur nih sebenarnya lebih stabil pas udah franchise sih, gua akuin walaupun gua ada masalah juga tapi gua akuin lebih stabil pas franchise." ujar Antimage pada tayangan Youtube tersebut. 

Masalah yang kerap terjadi saat MPL ID belum menggunakan sistem franchise league adalah sistem administrasi yang amburadul. 

Inilah sumber masalahnya. Membuat tim dan player justru tidak terjamin kesejahteraannya. 

"Sebelum franchise ini masalah kontrak dan lain lain itu lumayan liar (tak terkontrol), jadi lumayan kaya hutan lah gua akuin sebelum franchise,” katanya.

Artinya setelah sistem MPL ID ini beralih jadi franchise, administrasi dan segala hal menjadi lebih terkontrol. Serta komunitas makin besar. 

“Jadi dari gua yang udah ngalamin di franchise dan sebelum franchise, jauh lah perbandingannya" tukas Antimage.

Informasinya, MPL ID makin baik setelah beralih ke sistem Franchise karena makin dilirik sponsor. 

Inilah yang membuat para tim dan player sejahtera menurut Antimage. Buktinya, saat MPL ID masih terbuka, banyak tim yang justru bubar. Hingga saat ini tak jelas. 

Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) berencana merombak sistem yang berlaku di Mobile Legends Professional League (MPL).

Turnamen terbesar se-Indonesia itu sebelumnya menggunakan sistem tertutup dalam turnamennya. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved