Sebut Langkah Minta Pendapat Jokowi soal Cawapres Prabowo Aneh, Pengamat: Merendahkan Gerindra

Jamiluddin meyakini bahwa langkah tersebut dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Gerindra, khususnya Prabowo.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase TribunGorontalo.com/@prabowo
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Terbaru, Partai Gerindra disebut akan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi ketua umum mereka, Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2024. 

"Kami berkomunikasi dengan Pak Jokowi sebagai salah satu sahabat kami, sahabat Pak Prabowo, soal cawapres yang pas untuk Pak Prabowo siapa, apa Pak Erick Thohir atau nama nama lain kami terus berkomunikasi," kata Habiburokhman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat meninjau Stadion Manahan, Solo yang akan dipakai untuk jadi Host Kualifikasi Piala Asia U-23, Minggu (4/6/2023).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat meninjau Stadion Manahan, Solo yang akan dipakai untuk jadi Host Kualifikasi Piala Asia U-23, Minggu (4/6/2023). (dok: PSSI)

 

Baca juga: 251 Hari Menuju Pilpres 2024 - Survei: Anies Paling Banyak Dipilih Pendukung Jokowi

Ia menuturkan permintaan pendapat tersebut tidak bisa dibilang sebagai cawe-cawe yang dilakukan Presiden Jokowi dalam kontestasi Pilpres.

Sebab, Gerindra meminta pendapat Jokowi bukan dalam kapasitas sebagai Presiden.

"Sahabat saya bilang, sahabat. Iya kan kita berkoalisi saat ini punya komitmen yang sama bagaimana Indonesia ke depan bisa lebih kuat memiliki pemimpin nasional yang berani membela kepentingan bangsa dan negara," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra Minta Pendapat Presiden Jokowi soal Cawapres Prabowo, Pengamat: Harusnya Tak Perlu

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved