Tes Hafalan Al-Qur'an, 51 Siswa SDIT Lukmanul Hakim Gorontalo Ikuti Uji Publik

Agenda bertema “Kuraih Cinta-Nya dengan Cahaya Al-Qur'an” itu berlangsung mulai pukul 08.00 Wita di Masjid Baiturrahman Limboto, Jalan Achmad A Wahab,

|
Penulis: Fadri Kidjab | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Jhil
Sebanyak 51 siswa SD ikut uji publik hafalan alquran yang dipelajari di sekolah selama 6 tahun. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Sekolah Dasar Islam Terpadu Lukmanul Hakim Gorontalo mengadakan Uji Publik kepada 51 siswa kelas VI angkatan XI.

Agenda bertema “Kuraih Cinta-Nya dengan Cahaya Al-Qur'an” itu berlangsung mulai pukul 08.00 Wita di Masjid Baiturrahman Limboto, Jalan Achmad A Wahab, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (3/6/2023).

Uji Publik dibagi menjadi dua kelompok masing-masing terdiri dari 20 orang.

Pengetahuan mereka diuji oleh tiga Dewan Penguji kondang, antara lain Direktur Lembaga Bimbingan Al-Qur'an Abdullah Hulalata, Ketua Yayasan Al Hijrah Kota Gorontalo Hamdo Maspeke, Sekjur Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di IAIN Sultan Amai Gorontalo Khairul Asfar.

Semua peserta didik itu didampingi oleh kedua orang tuanya. Undangan yang hadir kurang lebih 200 orang.

Kepala Sekolah SDIT Lukmanul Hakim, Ridwan H Umar mengatakan, Uji Publik bertujuan mengukur pengetahuan hafalan Al-Qur'an para anak didik selama enam tahun belajar.

Uji Publik diadakan setiap tahun. Di mana setiap murid akan diberikan pertanyaan berupa menyambung ayat, hingga hukum bacaan Al-Qur'an.

"Ini adalah salah satu program unggulan kami di SDIT Lukmanul Hakim untuk mencetak generasi-generasi Qur'ani," jelas Ridwan kepada TribunGorontalo.com di sela-sela kegiatan, Sabtu (3/6/2023) pagi.

SDIT Lukmanul Hakim memacu para peserta didik agar bisa menghafal Al-Qur'an minimal Juz 29-30.

Ridwan H Umar
Kepala Sekolah SDIT Lukmanul Hakim, Ridwan H Umar

Ia berharap para peserta didik menjadi generasi Qurani dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup mereka.

"Dan bisa mereka tularkan kepada orang-orang sekitar. Insha Allah menjadi wasilah kebaikan," jelasnya.

Peserta didik juga diharapkan tak kalah bersaing dengan murid-murid di sekolah lainnya. Itu telah dibuktikan alumni-alumni mereka diterima oleh beberapa sekolah ternama di Indonesia.

Adapun SDIT Lukmanul Hakim berdiri sejak tahun 2007. Sebelum itu dibangun Taman Kanak (TK) pada 2005. 

Sekolah swasta berbasis Pendidikan Islam ini memiliki visi meluluskan peserta didik berprestasi, dan berakhlak mulia sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah Rasul.

"Kami mengajarkan anak-anak mampu menguasai hafalan doa dan hadist," papar Ridwan.

"Insha Allah, ke depan anak-anak ini yang dibekali Al-Qur'an bisa bermanfaat di tengah-tengah masyarakat," ungkap dia. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved