Intip Keindahan Pulau Lito Huha, Permata Tersembunyi Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pulau Lito Huha di wilayah Desa Mutiara, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara bak permata tersembunyi.

Pulau ini menawarkan keindahan alam bisa dijadikan tempat menghabiskan masa liburan.

Untuk menikmati keindahan Pulau Lito Huha, wisatawan perlu sedikit perjuangan, yakni menaiki perahu ketinting milik nelayan.

Pengunjung juga bisa melalui Pelabuhan Kwandang. Umumnya para wisatawan menaiki perahu dari Desa Mutiara Laut.

Pulau Lito Huha berjarak 86 kilometer dari pusat Kota Gorontalo.

Setelah sampai di Desa Mutiara, wisatawan melanjutkan perjalanan menggunakan perahu.

Butuh waktu kurang lebih 25 menit untuk bisa mencapai wisata Pulau Lito Huha.

Menurut Weli, nelayan sekaligus ojek antar pulau mengatakan, tarif menuju Pulau Lito Huha dipatok seharga Rp 40 Ribu per orang.

“Karena berhubung cuma saya sendiri yang sering antar orang kalau mau ke pulau. Rp 40 ribu itu sudah termasuk pulang pergi,” jelas Weli kepada TribunGorontalo.com, Kamis (18/5/2023).

Dikatakan Weli, Pulau Lito Huha pertama kali ditemukan masyarakat pada tahun 2021.

“Waktu orang tahu itu 2021 karena ada yang sempat ke pulau tersebut. Dan saya yang mengantar. Dari situ dia sudah sering mengajak temannya hingga saat ini,” ungkapnya.

Setiap akhir pekan para pengunjung Pulau Lito Huha membeludak.

Baca juga: Warga Asal Jakarta Puji Keindahan Pantai Bolihutuo-Gorontalo: Gak Kalah Sama di Bali

Weli mengaku sering kewalahan melayani banyaknya para wisatawan.

“Kalau sekarang, biasa akhir minggu itu bisa ada sampai 70 orang yang mau ke pulau,” terang Weli.

Pantauan TribunGorontalo.com di lokasi, pemandangan Pulau Lito Huha menyajikan panorama indah pantai pasir putih nan lembut. Air lautnya pun jernih.

Para pengunjung dapat bersantai di pesisir pantai sembari menikmati matahari terbit (sunrise) atau matahari terbenam (sunset).

Pemandangan alam yang jauh dari polusi udara membuat khalayak dapat melepas jenuh hiruk pikuk perkotaan.

Hanya saja, pulau ini belum memiliki fasilitas penunjang seperti gazebo, toilet, dan lain sebagainya. (*)