Info Gempa

Terjadi 828 Gempa di Gorontalo Sepanjang Januari hingga April 2023

Sayangnya, BMKG Gorontalo tidak merinci berapa rata-rata magnitudo ratusan kejadian gempa itu, serta di wilayah mana terbanyak. 

|
BMKG Gorontalo
Infografis gempa bumi Gorontalo - Sulut. Gorontalo dan Sulawesi Utara diguncang dua kali gempa pada Senin 13 Februari 2023 pagi ini. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terjadi 828 gempa bumi di Gorontalo pada kuarter 2023 atau Januari hingga April. 

“828 kejadian gempa,” jawab Staff Operasional Stasiun Geofisika Gorontalo saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com terkait jumlah gempa.

Dari data tersebut, artinya terjadi rata-rata 207 gempa di Gorontalo setiap bulan atau 7 kali per hari. 

Sayangnya, BMKG Gorontalo tidak merinci berapa rata-rata magnitudo ratusan kejadian gempa itu, serta di wilayah mana terbanyak. 

Namun ketika dikonfirmasi kepada sejumlah warga, ada yang tidak menyangka terjadi ratusan gempa sepanjang 4 bulan itu. 

“Mungkin karena rata-rata tidak dapa rasa (tidak terasa). Karena magnitudo kecil. Tapi alhamdulillah,” kata Rusdin Saud, warga Pohuwato saat dimintai tanggapannya, Senin (8/5/2023).

Senada dengan itu, Usman seorang warga Kota Gorontalo juga berpendapat jika dirinya jarang merasakan adanya gempa di Gorontalo. 

“Perasaan jarang dapa rasa gempa, sih,” kata Usman dengan nada bingung. 

Sementara itu, TribunGorontalo.com juga merangkum data kejadian gempa Gorontalo sejak 1-5 Mei 2023. 

Hasilnya, hanya dalam 5 hari, terjadi 14 kejadian gempa di Gorontalo. Faktanya, 7 dari 15 kejadian gempa terjadi di Bone Bolango. 

Sisanya Pohuwato 3 kejadian, Gorontalo Utara 1, Limboto (Kabupaten Gorontalo) 1, dan Boalemo 2 kejadian gempa. 

BMKG menyebut, kejadian gempa ini rata-rata memang tidak terasa getarannya. 

Berikut informasi gempa selama 1-5 Mei 2023 di Gorontalo.

1. Info Gempa Mag:3.0 , 01-Mei-23 04:04:41 WIB, Lok:0.34 LU,121.52 BT (49 km BaratDaya POHUWATO-GORONTALO), Kedlmn:139 Km ::BMKG-MNI

2. Info Gempa Mag:2.7 , 01-Mei-23 17:28:28 WIB, Lok:0.11 LS,123.12 BT (71 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:142 Km ::BMKG-MNI

3. Info Gempa Mag:3.4 , 01-Mei-23 22:43:08 WIB, Lok:0.18 LS,123.25 BT (80 km Tenggara BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:122 Km ::BMKG-MNI

4. Info Gempa Mag:2.5 , 02-Mei-23 20:23:41 WIB, Lok:0.13 LS,123.01 BT (75 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:83 Km ::BMKG-MNI

5. Info Gempa Mag: 2.9, 3-May-2023  9:55:29 WITA Lok: 0.1486 LS, 123.1443 BT (57 km BaratDaya BONE PANTAI-GORONTALO) Kedlmn:120 km::BMKG-GTO

6. Info Gempa Mag:2.6 , 03-May-23 10:51:54 WIB, Lok:0.05 LS,123.00 BT (66 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:52 Km ::BMKG-GTO

7. Info Gempa Mag:2.5 , 03-May-23 11:21:42 WIB, Lok:0.24 LS,122.98 BT (88 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:60 Km ::BMKG-GTO

8. Info Gempa Mag:2.6 , 03-Mei-23 11:27:39 WIB, Lok:0.35 LU,122.11 BT (21 km Tenggara POHUWATO-GORONTALO), Kedlmn:92 Km ::BMKG-MNI

9. Info Gempa Mag:3.0 , 03-Mei-23 16:24:45 WIB, Lok:0.50 LU,122.45 BT (11 km Tenggara BOALEMO-GORONTALO), Kedlmn:98 Km ::BMKG-MNI

10. Info Gempa Mag:3.7 , 04-Mei-23 13:41:01 WIB, Lok:0.37 LU,122.40 BT (18 km Tenggara BOALEMO-GORONTALO), Kedlmn:110 Km ::BMKG-MNI

11. Info Gempa Mag:3.0 , 04-Mei-23 15:08:49 WIB, Lok:0.25 LS,122.93 BT (90 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:19 Km ::BMKG-MNI

12. Info Gempa Mag:1.7 , 04-May-23 23:54:56 WIB, Lok:0.65 LU,121.68 BT (36 km BaratLaut POHUWATO-GORONTALO), Kedlmn:139 Km ::BMKG-GTO

13. Info Gempa Mag:1.8 , 05-May-23 17:22:39 WIB, Lok:0.62 LU,122.87 BT (12 km BaratDaya LIMBOTO-GORONTALO), Kedlmn:103 Km ::BMKG-GTO

14. Info Gempa Mag:2.0 , 05-Mei-23 23:34:21 WIB, Lok:0.66 LU,122.66 BT (27 km BaratDaya GORONTALOUTARA-GORONTALO), Kedlmn:17 Km ::BMKG-MNI

Lalu, kenapa ada gempa yang tidak terasa?

Gempa bumi sering kali terjadi di Indonesia dan dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah terhadap bangunan dan infrastruktur, bahkan dapat menyebabkan hilangnya banyak nyawa. 

Meskipun demikian, terkadang gempa bumi tidak terasa getarannya oleh sebagian orang. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut, berikut ini adalah beberapa penjelasannya:

Jarak dari pusat gempa

Jarak dari pusat gempa sangat mempengaruhi getaran yang dirasakan oleh manusia. Semakin jauh jarak dari pusat gempa, maka getaran yang dirasakan akan semakin berkurang.

Karena itu, ketika gempa bumi terjadi di wilayah yang cukup jauh dari tempat kita berada, maka getaran yang dirasakan akan lebih lemah bahkan mungkin tidak terasa sama sekali.

Kedalaman gempa

Kedalaman gempa juga mempengaruhi getaran yang dirasakan oleh manusia. Gempa bumi yang terjadi di kedalaman yang cukup dalam tidak akan menimbulkan getaran yang terlalu kuat di permukaan bumi, sehingga getaran yang dirasakan oleh manusia dapat diabaikan.

Jenis tanah

Jenis tanah di suatu wilayah juga dapat mempengaruhi getaran yang dirasakan oleh manusia. Tanah yang keras dan padat cenderung meredam getaran sehingga getaran yang dirasakan lebih lemah, sedangkan tanah yang lunak dan berpasir cenderung memperkuat getaran sehingga getaran yang dirasakan lebih kuat.

Bangunan dan Konstruksi

Bangunan dan konstruksi yang kuat dan tahan gempa akan meredam getaran sehingga getaran yang dirasakan lebih lemah.

Sebaliknya, bangunan yang lemah dan tidak tahan gempa akan memperkuat getaran sehingga getaran yang dirasakan lebih kuat.

"Meski begitu, BPBD harus tetap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi gempa bumi, meskipun getarannya tidak terasa," pinta Usman. 

Sebab kata dia, getaran yang tidak terasa tidak menjamin bahwa gempa bumi tersebut tidak berbahaya.

BPBD dapat memberikan edukasi dan sosialisasi tentang cara mengidentifikasi tanda-tanda gempa bumi, seperti suara gemuruh, goncangan, dan getaran ringan, serta cara menghindari bahaya akibat gempa bumi, seperti melindungi diri dengan menutupi kepala dan berlindung di bawah meja atau bangunan yang kuat saat terjadi gempa bumi.

"Selain itu, BPBD juga dapat memberikan informasi tentang bangunan dan konstruksi yang tahan gempa, sehingga dapat meminimalisir risiko kerusakan dan korban jiwa akibat gempa bumi," ucapnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved