Anak Hilang di Kota Gorontalo
Kabar Anak Hilang Hebohkan Warga Gorontalo, Dukungan Mengalir dan Polisi Bergerak Cepat
Awalnya, kabar anak hilang itu dipublikasi melalui poster pemberitahuan oleh keluarga sejak Kamis 4 Mei 2023 kemarin.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kabar anak hilang di Kelurahan Dulalowo menghebohkan warga Kota Gorontalo.
Awalnya, kabar anak hilang itu dipublikasi melalui poster pemberitahuan oleh keluarga sejak Kamis 4 Mei 2023 kemarin.
Di luar dugaan, poster anak hilang di Gorontalo itu mengundang simpati masyarakat. Ramai-ramai poster itu diteruskan dengan memublikasinya di linimasa masing-masing.
Viral, begitu kondisinya. Apalagi terkait anak hilang. Orang tua yang peduli, merasa harus membantu agar anak itu ditemukan.
Kehebohan tak dapat dihindari. Bahkan, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menginstruksikan dinas yang mengurusi anak, bergerak.
Juga, seluruh lurah dan camat, diminta ikut melakukan pencarian, minimal di wilayahnya masing-masing.
Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Ade Permana buru-buru bikin konferensi pers di Polsek Kota Tengah Gorontalo pada Kamis sore.
Dalam kesempatan itu, Ade Permana menjelaskan, jika pihaknya sudah menerima informasi anak hilang itu. Polisi juga sudah turun ke lokasi melakukan penyelidikan.
Kata Ade, laporan diterima dari pihak keluarga sekira pukul 15.00 Wita.
Ade pun menceritakan bagaimana kronologi hilangnya anak bernama Naveea Azkadina Thalitha Bandha tersebut.
Anak usia 7 tahun itu menurut keterangan keluarga, terakhir terlihat tengah bermain di depan rumahnya pada pukul 12.00 Wita, Kamis 4 Mei 2023.
Setidaknya hingga pagi ini, keluarganya tak menyangka, itu kali terakhir mereka menyaksikan anak itu tengah tersenyum bermain di depan rumah.
Saat itu, kakek anak bernama sapaan Nafia itu, seperti biasa, pamit ke masjid dan membiarkan cucunya bermain di depan rumah.
Kira-kira berselang 15 menit sejak ditinggalkan, kakeknya tersebut kembali ke rumah dan masih sempat mencarikan sup kesukaan cucunya itu.
Saat itu, nenek Nafia ini tengah sibuk memasak di dapur. Seperti biasa, siang itu memang tengah mempersiapkan makanan untuk keluarga.
Kembali ke rumah sekira pukul 12.20 Wita, kakek yang masih belum tahu cucunya hilang, bertanya ke istrinya.
Kaget, istrinya yang sejak siang di dapur pun, tak tahu. Sebab, yang ia tahu anak itu memang biasanya bermain di depan rumah.
Seketika hening, hingga kepanikan pecah. Kakek dan nenek itu menyisir rumah hingga ke rumah-rumah tetangga.
Segala cara dicari, hingga beberapa menit pencarian, tak ditemukan. Entah sudah berapa radius disisir.
Keluarga pun sampai pada kesimpulan bahwa anak itu hilang. Foto yang masih tersimpah di galeri, diedit dengan keterangan “Anak Hilang”.
Tangisan keluarga pecah bersamaan dengan menyebarnya poster anak hilang tersebut. Jejaring yang banyak, membuat poster anak hilang itu masif dibagikan.
Hingga pagi ini, 5 Mei 2023, anak tersebut belum juga ditemukan. Sebagai dukungan moral, rumah orang tua anak didatangi puluhan warga yang peduli.

Curigai Mobil Putih
Keluarga sempat mencurigai mobil berwarna putih. Kata keluarga, mobil itu parkir di depan rumah saat Nafia tengah bermain.
Mobil lenyap bersama Nafia. Keluarga pun mencurigai, mobil itu yang membawa anak tersebut.
Meski, Ade Permana sebagai kepala tertinggi otoritas kepolisian di Kota Gorontalo itu, masih harus melakukan penyelidikan terhadap dugaan itu.
Namun, dirinya segera meminta jajarannya turun. Memonitoring kabar anak hilang, serta menindaklanjuti petunjuk sekecil apapun itu.
“Saya langsung menyampaikan informasi itu ke seluruh jajaran polsek di Gorontalo terkait adanya indikasi ciri-ciri mobil itu,” tutur Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Ade Permana dalam konferensi pers sore tadi.

Kapolresta Ade Permana Minta Masyarakat Gorontalo tak Panik
Terkait hilangnya anak tersebut, Kapolresta Gorontalo Kota, Ade Permana meminta masyarakatnya tak terlalu panik.
“Kami imbau jangan terlalu takut namun tetap waspada kepada orang tua yang punya anak, dalam hal ini tetap harus melakukan pengawasan kepada anak-anaknya,” imbaunya.
Saat ini kata Ade Permana, pihaknya sudah turun melakukan pemantauan dan penyelidikan. Seluruh polsek jajaran juga sudah diinstruksikan bergerak cepat.
Menurut Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade Permana, pihaknya sudah menurunkan seluruh jajarannya untuk ikut memonitoring.
Ia pun mengakui, sempat ada nomor telepon dari orang tidak dikenal menghubungi pihak keluarga.
“Memang benar ada salah satu nomor menelpon ke orang tuanya (anak hilang) meminta tebusan,” kata Kapolresta Ade Permana.
Informasi itu ditindaklanjuti dengan menghubungi kembali. Mencari tahu siapa penelpon dan menanyai lokasi.
“Namun pengguna ponsel itu tidak mau menyebut lokasi keberadaannya, dan kita sudah lacak juga nomornya itu. saat kami lacak pun nomor itu bukan di Gorontalo dan berada jauh diluar Gorontalo,” ungkap Ade Permana.
Ia beranggapan, jika ada orang luar yang memanfaatkan situasi genting itu untuk kepentingan pribadinya.
“Jangan sampai ada orang luar daerah yang mencari kesempatan mengatasnamakan bahwa dia meminta tebusan dan ternyata malah bukan orang itu,” duga Ade.
Ia mengaku di lokasi kejadian memang ada CCTV, namun pihaknya hingga sekarang belum melakukan pemeriksaan.
“Karena cctv itu berada di rumah sebelah dan pemilik rumah itu masih bekerja,” tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.