Buruh Gorontalo
Partai Buruh Gorontalo Ikut Unjuk Rasa di Hari Buruh Internasional
Ada ratusan anggota Partai Buruh Gorontalo yang ikut unjuk rasa tersebut. Mereka menggunakan atribut lengkap dengan kostum warna jingga.
Penulis: Risman Taharudin |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Partai Buruh Gorontalo ikut unjuk rasa di momen Hari Buruh Internasional siang tadi, Senin (1/5/2023) di Kantor Gubernur Gorontalo.
Ada ratusan anggota Partai Buruh Gorontalo yang ikut unjuk rasa tersebut. Mereka menggunakan atribut lengkap dengan kostum warna jingga.
Meyske Abdullah ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Partai Buruh Gorontalo turun langsung pada aksi unjuk rasa tersebut.
Saat ditemui TribunGorontalo.com di lokasi, Meyske Abdullah mengaku Partai Buruh Gorontalo turun aksi atas instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPW).
Kata dia, dalam aksi itu juga pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Ini Sejumlah Tuntutan Buruh Gorontalo di Hari Buruh Internasional
Namun kata dia, pihaknya sudah diperingati oleh bawaslu untuk tidak menyampaikan orasi yang tendensius. Misalnya mengajak dan menghasut ataupun justru berkampanye dalam aksi itu.
"Tadi pun saat kita di depan RRI didatangi Bawaslu,” kata Meyske.
Sebelumnya terkait aksi Hari Buruh Internasional ini, Adhan Dambea anggota DPRD Provinsi Gorontalo pada (27/4/2023) lalu telah mempersiapkan untuk masyarakat yang akan unjuk rasa.
Ia pun meminta agar para buruh Gorontalo membawa tuntutan yang relevan dengan masalah di daerah. Misalnya soal isu ketenagakerjaan.
Ia meminta agar unjuk rasa buruh Gorontalo tidak ditunggangi oleh kepentingan partai.
Baca juga: VIDEO Adhan Dambea Minta Mahasiswa tak Rusuh saat Unjuk Rasa Hari Buruh Internasional
Diketahui, ratusan buruh Gorontalo unjuk rasa di momen Hari Buruh Internasional, Senin (1/4/2023).
Buruh Gorontalo ini tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Mereka mendatangi kantor Gubernur Gorontalo dan DPRD Provinsi.
Aksi buruh Gorontalo ini dijaga ketat oleh kepolisian setempat. Polresta Gorontalo Kota bahkan menurunkan dua dalmas (pengendalian massa).
Para buruh Gorontalo membawa dua isu besar, baik yang berskala nasional dan lokal. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.