Lebaran Ketupat Gorontalo
Penjual Bambu Nasi Jaha Cuan Banyak Jelang Lebaran Ketupat Gorontalo 2023
Warga yang rata-rata bekerja saban hari sebagai petani ini, tiba-tiba jadi pedagang bambu muda untuk kebutuhan Lebaran Ketupat Gorontalo.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sejumlah warga memanfaatkan momen Lebaran Ketupat Gorontalo untuk meraup cuan (untung).
Warga yang rata-rata bekerja saban hari sebagai petani ini, tiba-tiba jadi pedagang bambu muda untuk kebutuhan Lebaran Ketupat Gorontalo.
Mereka tahu, jika bambu muda dibutuhkan oleh warga Jawa Tondano (Jaton) untuk membuat nasi jaha (jahe) saat Lebaran Ketupat Gorontalo nanti.
Nasi Jaha adalah makanan khas Sulawesi Utara yang berbahan dasar beras ketan dan santan yang dimasukan ke dalam bambu berlapir daun pisang.
Alwin Lalebo, petani asal Dutulanaa, Kabupaten Gorontalo mengaku menjual bambu muda sejak beberapa hari jelang Lebaran Ketupat Gorontalo.
Bambu muda sepanjang 3-4 meter itu dijual Rp 8 ribu per ujung. Sehari ini saja, Rabu (26/4/2023) dirinya sudah menjual sekitar 150-an ujung.
Artinya, omset yang didapatkan sudah mencapai Rp 1,2 juta per hari. Wajar laku, karena ia berjualan di Tugu Ketupat Desa Ombulo, Kabupaten Gorontalo. Ini merupakan titik yang setiap tahun jadi pusat jual beli bambu untuk nasi jaha.
Tak ada modal yang dikeluarkan Alwin. Sebab, bambu-bambu yang ia jual memang diambil dari hutan di sekitar tempat dirinya tinggal.

Alwin mengaku memilih bambu yang masih muda dengan warna biru pekat. Dalam bahasa Gorontalo, bambu ini disebut ‘tomula’.
Spek bambu ini memang sesuai untuk pembuatan nasi jaha. Memiliki ruas yang tidak terlalu panjang, serta diameter sekitar 5 cm.
Baca juga: Warga Jaton di Desa Reksonegoro Bersiap Sambut Lebaran Ketupat Gorontalo, Mulai Memasak Jenang
Dikutip dari situs resmi warisan budaya Kemendikbud, Nasi Jaha adalah makanan khas daerah Minahasa (termasuk kota Manado Bitung dan Tomohon).
Nasi ini juga dapat dijumpai di beberapa daerah di Sulawesi Utara, seperti Kepulauan Sangihe dan Talaud, Bolaang Mongondow, bahkan Gorontalo.
Nasi jaha dibuat dari beras ketan, santan kelapa dan bumbu utamanya adalah jahe.
Nasi jaha dimasak dalam bambu khusus yang dikenal di daerah sebagai bambu (bulu) nasi jaha.
Tahun ini, Lebaran Ketupat Gorontalo akan dirayakan seminggu setelah Idul Fitri 1444 H atau Sabtu 29 April 2023.
Lokasi yang biasanya ramai pada perayaan Lebaran Ketupat ini adalah kawasan Kampung Jawa, sebutan untuk permukiman warga Jawa Tondano (Jaton).
Masyarakat Jaton adalah keturunan Kiai Modjo yang diasingkan ke Tondano, Sulawesi Utara. Keturunanya lalu pada tahun 1900-an awal bermigrasi ke Gorontalo dan kini mendiami sejumlah desa di Kabupaten Gorontalo, seperti Yosonegoro, Kaliyoso, dan Reksonegoro. (*)
1.446 Ketupat Dibagikan saat Festival di Tanggidaa Kota Gorontalo |
![]() |
---|
Gebyar Ketupat di Piloliyanga Boalemo Gorontalo Diwarnai Beragam Lomba Tradisional |
![]() |
---|
Warga Jaton Gorontalo Bicara Makna Nasi Bulu dalam Tradisi Hari Ketupat |
![]() |
---|
Setiap Rumah di Kecamatan Mananggu Gorontalo Sediakan Nasi Bulu Saat Lebaran Ketupat bagi Pengunjung |
![]() |
---|
Siap-Siap Kendaraan Bakal Ditilang Polisi Jika Parkir Sembarangan saat Lebaran Ketupat di Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.